Tuesday, 24 December 2013

Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

Judul: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Januari 2012
Tebal: 512 hlm.
ISBN: 9789792279139
My Rating: 4,5/5


Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, maka setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaanya. 


Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka. 
**

Seperti biasa, Tere Liye selalu bisa mencungkil hal-hal istimewa dari kehidupan yang tidak menarik perhatian. Belinda, calon dokter gigi


Tentang cinta pertama yang begitu memukau, mengajari tetapi tidak menggurui. Ayu Aditya Saputri, calon guru SLB 


Jika selama ini kita sering dijejali cerita cinta termehek-mehek, maka Borno dan Mei adalah orisinal cerita cinta tentang pengorbanan yang tidak akan membuat kita menjadi mellow. Ariza, guru TK 


Novel yang berbeda. Mengangkat profesi yang tidak pernah ada di novel mana pun. Kisah cinta yang sederhana, indah, dan klasik. Umi Futikhah, guru


Saya berdoa semoga saya bisa menjadikan anak lelaki saya “bujang berhati paling lurus” seperti Borno. Amin. Putri, buruh pabrik

***
Sebelumnya, HAPPY HOLIkidsDAY semuaaaa, dan SELAMAT NATAL! aku tau ini kecepetan tapi kan bisa aja besok aku gak posting apa-apa jadi daripada nggak mending sekarang, hohoo.
*

Novel Tere Liye pertama yang aku baca, selama ini cuma nonton filmnya aja, kayak Hafalan Shalat Delisa, dan pas baca buku ini, aku suka dengan cara penuturannya, dan berharap jangan divisualisasikan, karena biasanya novel sama buku selalu bagusan buku. hehehehe._. becanda, terserah saja kalau novel ini mau di ke layar tancepkan, itu bukan hak saya._.

Semua berawal di Borneo, dengan tokoh utama, Borno, yang tinggal di Pontianak, bab pertama ada cuplikan dia waktu 6 tahun di mana ia suka memikirkan hal aneh, lalu dilanjutkan di usia 12 tahun di mana ayahnya tersengat ubur-ubur dan dengan rela mendonorkan jantungnya pada pasien lain yg butuh. (Itu jadi awal semua masalah). Lalu dilanjutkan saat ia sudah lulus SMA dan memulai mencari kerja kemana-mana sampai tiba di pekerjaan Pengemudi Sepit di Sungai Kapuas, ia menemukan gadis yang menjatuhkan angpau merah di sepitnya.

Mulai saat itu, ia terus mencari tahu tentang gadis tsb. Sampai sudah hampir deket, Mei, gadis itu pulang ke Surabaya. Sudah deket lagi, tiba-tiba Mei menyuruhnya menjauh.
*
Itu cuma garis besarnya, tapi dijamin deh kalo kamu baca langsung bukunya, kamu bakal tertarik. Di sini nggak cuma nyeritain kisah kehidupan mereka aja, tapi juga ngebahas tentang keelokan Pontianak terutama Kapuas juga hantu Pontinya (Pontianak itu nama hantu lho!) dan sedikit tentang Surabaya. Nunjukin banget kalo Indonesia itu AWESOME!

Ditambah lagi, kalimat-kalimat bijak dari Pak Tua, duuhh, ngefans dah sama Pak Tua! Selalu punya kalimat keren, hehehe. Walau berupa nasihat tapi tidak menggurui. Sarkasme Pak Tua juga ngena banget di Borno yang anehnya aku ketawa baca ke-jleb-an dia, haha.

Karakter di sini tuh pada menarik. Ada Borno yang udah jelas-jelas hatinya lurus, Pak Tua dengan segala macam rangkaian kata bijaknya (Aku paling suka yang Fulan dan Fulani!) Bang Togar yang menyebalkan namun peduli dengan kisah cintanya yg cukup menarik(sampe ke pedalaman suku apa gitu lupa._.), Andy sahabat Borno dengan segala macam semboyan yang ia buat untuk bengkel mereka (di sana aku tertawa), Mei si sendu menawan yang manis, dan Sarah yang periang, Cik Tulani, Koh Acong, Jauhari, Petugas Timer yang gak pernah aku tau namanya, heheh dan masih banyak lagiii.

Cerita ini tuh kayak nyata, bener-bener menarik dan karakternya tuh hidup. Gaya bahasanya orang kalimantan banget, tapi tetep bahasa Indonesia kok, jadinya menarik. Macam aku menonton teve di kepala saja, hehehe :))

Jalan ceritanya pun menarik, kadang maju kadang mundur, kadang informasi disimpan dulu untuk diketahui di kemudian halaman, atau juga dengan kejutan tokoh baru, kayak Sarah. Dan semua permasalahan ini emang ada di Angpau Merah! Sayang, endingnya kurang menggemaskan, tidak diceritakan secara detail, walau jelas tapi tetap aja aku pengen baca penuturan penulis.

Covernya menceritakan isi kok, si sendu menawan yang membentangkan payungnya di dermaga sepit dengan latar warna merah seakan mengingatkan akan Angpau merah, hanya saja bukan seleraku. Walau begitu, isinya tetap menarik.

Di sini aku nemuin kata planolog, maksudnya orang yg belajar planologi kan? Yang kutahu namanya Planner deh, bukan palnolog, tapi entahlah. Terus ada kata masygul, apa sih masygul itu? dan pas nyari di KBBI:
masy·gul a 1 bersusah hati krn suatu sebab; sedih; murung: -- hatiku melihat penderitaan anak itu; 2 kesal; sebal: ia -- melihat pekerjaan pembantunya yg tidak beres itu;

me·masy·gul·kan v 1 menyusahkan (hati); 2 masygul thd sesuatu;
ke·masy·gul·an 1 n kesusahan (kesedihan) hati; 2 n kekesalan hati; 3 v menderita masygul
Dan, aku cuma ambil satu paragraf menarik:
"Jangan sekali-kali kaubiarkan prasangka jelek, negatif, buruk, apalah namanya itu muncul di hati kau. Dalam urusan ini, selalulah berprasangka positif. Selalulah berharap yang terbaik. Karena dengan berprasangka baik saja hati kau masih sering ketar-ketir memendam duga, menyusun harap, apalagi dengan berprasangka negatif, tambah kusut lagi perasaan kau. Aku tahu kau kecewa, Borno, tapi jangan biarkan terlalu. Aku tahu kau sedih, tapi jangan biarkan menganga dalam. Esok lusa bisa jadi ada penjelasan yang lebih baik. Bersabarlah. Kau paham?" -Bang Togar, hal 299.

Saturday, 21 December 2013

Love United

Judul: Love United: HSP 2nd Half.
Seri: High School Paradise #2
Penulis: Orizuka
Penerbit: Puspa Populer
Tebal; 220 hlm.
Terbit: 2012
ISBN: 9786028290869

Cinta memang berjuta rasanya.... Begitu juga sekarang yang terjadi pada Fantastic Four-nya SMU Athens, Cokie, Lando, Rama dan Sid. Semuanya terkena demam 'Cinta', walau tentu saja nggak meninggalkan kegilaan mereka pada satu hal yang sama, SEPAKBOLA. Awalnya sih mereka nggak sadar kalau terkena virus cinta. Jadi, pas sadar, beragam cerita seru mulai menghapiri mereka.

Si playboy Cokie harus berhadapan dengan demo para cewek yang patah hati. Lando yang pendiam sampai menangis ketika pujaan hatinya ke rumah. Beda lagi dengan Sid, Si imut yang berhadapan dengan cinta pertamanya, Amel, hingga harus 'perang dingin' dengan Julia. Jadi, Apakah virus cinta kali ini bisa mempersatukan cinta-cinta mereka? Atau masih ada yang patah hati gara-gara bertepuk sebelah tangan?
***

Buku kedua HSP, kok aku bacanya berurutan dari belakang ya? pertama yg ketiga, terus ini yg kedua, dan nanti yang ketiga buku pertamanya-_-

Tapi walau baca gak berurutan tetep menarik dan gak masalah tuh.


Love United: 2008
Buku ini nyeritain kehidupan cinta mereka *ceilah, ngomongnya udah cinta2 segala, haha* Iya, antara Sid dan Julia itu emang udah keliatan banget saling sukanya, tapi emang dasar si Sidnya gak peka, bukan kurang peka lagi, yang ngebuat permasalahan jadi ribet. Terus ada juga Cokie si mantan playboy dengan Via yang teguh._. kemudian Rama dan Lara (cerita mereka lebih banyak di buku yg ketiga._.) dan Lando yang dingin dengan malaikatnya, Aida. Hehe Aida ini sometimes polos tapi kadang dia juga dewasa, aaa cewek manis ini hebat! 

Aku selalu suka setiap penuturan Orizuka di novel ini, dan humornya juga berhasil! Apalagi pas bagian akhir karena ulah Sid dan Julia, gak berhenti ketawa deh di situ. Dan memang itu khasnya Kak Orizuka yang bikin aku suka banget sama setiap karyanya.

Entah kenapa porsi untuk Rama dan Lara di sini gak keeksplor banyak, dan lebih ke Sid dan Julia, kukira Lando dan Aida juga bakal sedikit ternyata ada bab yang dikhususkan untuk mereka, hehehe. Ayahnya Lando pun sampe kena sihir Aida! Untuk Cokie sama Via lumayan. Selain, itu ada juga kisah Godzilla, eh, Gozali (Guru OR di Athens) dan mamanya Sid.

Kalian musti baca sendiri biar dapet kekocakan mereka, dijamin seru!
source: here
jika ditanya karakter mana yang paling aku suka? Aku akan tetap memilih si rambut pirang, Sid! kedua aku suka Cokie, bercandanya hampir kayak Sid, hampir, ditambah dia ganteng! lalu dilanjutkan ke Lando yang cuek tapi menurutku itu menggemaskan, lol, dan Rama yang dewasa, kalem dan paling cepet sadar, hehehe. 

*Ada satu kalimat yg gak enak dibaca, terus juga ada penambahan kata yang gak perlu, tapi masih bisa ditolerir karena tetep dimengerti.

Thursday, 19 December 2013

In the Bag

Judul: In The Bag
Penulis: Kate Klise
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Oktober 2013
Tebal: 276 hlm.
ISBN: 978-979-22-9973-1

Dua orangtua tunggal mengira mereka terlalu sibuk untuk kencan. Dua remaja tidak berhenti bertukar email rahasia.

WEBB

Aku mengambil tas yang keliru di bandara. Dad tidak akan berhentimengomeliku.


ANDREW

Aku tidak bisa berhenti memikirkan perempuan yang duduk di 6B pada penerbangan ke Paris.


COCO

Kenapa sih Mom menyuruhku membawa pakaian dalamku yang paling jelek? Dan sekarang tasku hilang!


DAISY

Aku tidak punya waktu untuk memikirkan si 13C yang menyelipkan pesan ke tasku. Lebih baik kuatasi soal hilangnya tas anakku sebelum liburan kami berantakan.


Jatuh cinta, kadang kala, memang begitu mudah dan penuh risiko seperti tertukar bagasi pada penerbangan internasional.

****



Punya temen, Diva, waktu itu dia cerita pengen beli buku ini karena ceritanya menarik, diceritainlah aku kenapa kata dia menarik. Dan pas ngedenger, aku jadi penasaran dan nyuruh dia untuk beli buku ini supaya akku bisa minjem *sudah berapa bukti yang menunjukkan aku pembaca kere?* heheheh.
Sampai pada akhirnya dia beli dan yay! saatnya meminjam wkwkw._.
*

Cukup dengan kehidupan nyata, mari lanjutkan ke kehidupan kertas, maksudnya ke novel ini:

Covernya juga menarik! Aku lebih suka cover dari GPU yang manis dan menarik ditambah ilustrasi layoutnya yang bagus! Poin plus plus deh!

Buku ini emang bener nyeritain tentang Andrew dan anaknya Webb yang ke Madrid yang sebelumnya drop dulu di France, serta Daisy dan anaknya Coco yang emang tujuannya ke France. Masing-masing punya masalah sendiri, Webb dan Coco tasnya ketuker pas di bandara, serta Andrew yang naksir sama perempuan yang duduk di kursi 6B, dan dengan nekatnya nyimpen kertas berisi pesan 'mau mengganti blusnya yang tadi ketumpahan minuman dan mohom membalasnya ke email' ke tasnya si perempuan itu, udah bisa nebak dong siapa perempuan itu? Yep, Daisy! Dan itu baru pengenalan tokoh, belum ke permasalahan.

Ohiya, novel ini nganut sudut pandang pertama untuk keempat tokohnya, jadi tiap bab dijudulin dengan nama masing-masing karakter yang mau dijadiin 'aku' sama si pengarang._. Jadi tiap baba menggunakan nama untuk mewakili ceritanya. Ngerti gak? semoga kalian harus mengerti dengan penjelasan abstrakku ini.

Untungnya, Coco menyelipkan identitasnya di pinggir tas aslinya, makanya Webb (orang yang ketuker tas sama Coco) ngehubungin Coco lewat email, dari sana mereka malah saling deket dengan e-mail menge-mail.

Andrew, yang pusing karena dia punya kerjaan di Madrid merasa dipusingkan lagi dengan masalah tas anaknya, Webb yang tertukar dan lagi dia tak hentinya memikirkan perempuan kursi 6B!

Daisy, yang tadinya ingin menikmati liburannya malah dikacaukan dengan kerewelan Coco yang tasnya tertukar, dan lagi ada artikel tentang 'Apa yang Diinginkan Daisy Sprinkle?' yang membuatnya dilanda kejengkelan.

Masalah sebernernya gak sampe di situ, nantinya Daisy dipinta Solange (sahabatnya. Aha! nama yang aneh, dia orang Prancis, emang namanya pada begitu kali yak?) untuk datang ke Madrid agar membantunya menggantikan petugas katering yang tiba-tiba ada kerabatnya meninggal. *yang tadi kalimat penting sebenarnya* Iya, Daisy seorang chef terkenal dan tiap restoran yang ditempati dia pasti maju. Di sana Daisy ketemu sama Andrew, dan tentunya Andrew teringat akan balasan Daisy. Iya, Daisy bales emailnya sambil marah-marah dan bilang kalau si penulis pesan, ngomong-ngomong Andrew nggak nyebutin nama, cuma email aja, dengan bilang kalau dia bajingan nomor satu.

Di samping itu, Webb, tanpa diketahui Andrew pergi ke Paris menemui Coco.
Aku kira bakal gini-gini aja, taunya nggak, ada konflik lain juga yang cukup seru, udah ah gak mau cerita lagi, ntar malah spoiler._. Mungkin itu antiklimaksnya.  Cinco por cinco! (lima untuk lima)

Yang paling kusuka itu tokoh-tokohnya, penulis dengan piawainya membuat kita menyukai setiap tokoh yang ia buat dan tentunya karakter yang diinginkan penulis sepertinya tercapai. Sama dengan Coco, aku juga suka sama Webb! Kyaaa, orang yang waktu SD suka dipanggil Charlotte ini *Charlotte Web, remember?* sangat menarik dan lucu! Aku lebih suka kisah anak mudanya, karena hey, Daisy yang 48tahun dan Andrew yang 53tahun terlalu sulit untuk dibayangkan, hehepissss! ._.v

Di awal-awal disuguhi terus email antara Coco dan Webb, yang emailnya tuh memang berisi menyampaikan sesuatu, nambah pengetahuan juga dengan menyinggung beberapa film dan musik James Webb yang bikin ngakak mereka *jadi penasaran sama videonya* nggak kayak sms yang cuma pesan singkat.
Palacio de Crystal atau Crystal Palace, Madrid
Ditambah lagi, setting tempatnya yang di tempat-tempat keren, Madrid, Paris, Barcelona, siapa yang gak mau ke sana coba? Aku mau deh kalo dapet tiket gratis ke sana, siapa juga yang gak mau? Crytal Palace di Madrid, Casa Batllo di Barcelona (yang ini bener-bener bagus!), dan Sagrada Família juga keren! Masih banyak lagi, aaaa aku pengen ke tiga tempat itu!!! 
Casa Batllo, Barcelona
Dan kue-kue khas: Croissant bertebaran dimana-mana (mungkin penulis suka croissant._.), kue red velvet, tapi kue mentega lengket itu apa? have no clue, dapatkah penerjemah memberitahuku? hehe, dan bermacam-macam keju bau: Baguette diolesi Epoisses (konon keju kesukaan Napoleon), Camembret(kata orang Prancis rasanya kayak kaki Tuhan-_-) Roquefort (keju biru, yang biru itu buluknya, dan dimakan ew! susunya tidak dipasteurisasi, jadi berisiko infeksi Listeria, yang mematikan dan menggugurkan bayi). Crepe isi ratatouile, tropizenne, opéra, castel, mille-feuilles, Ã©clairs au Chocolat ou Café.
Kue Red Velvet
Lalu cuplikan kalimat Spanyol maupun Prancis yang sederhana *Walaupun penulis menggambarkan sedikit penjelasan tentang kalimat tersebut tapi mungkin bakal lebih nyaman kalo penerbit GPU bersedia menerjemahkannya dan diletakkan di footnote, Kan bisa jadi pengetahuan juga untuk membaca.* 
Sagrada Família, Barcelona
Kemudian karya-karya seni yang berlimpahan, seperti di Museum Rodin yang memasukkan patung karya Camilie Claudel, murid sekaligus selirnya Rodin, di sana juga ada patung Balzac. *Gak nemu foto patung Balzac di google, tapi pas liat museum Rodin, pantes aja Coco gak suka dan malah makin badmood, isinya begituan semua, ew lagi!* 

Serta gak kalah seru lagi yaitu pengetahuan penulis tentang tokoh-tokoh terkenal, sebenernya gak familier banget tapi buat yang suka seni dan filsafat sepertinya mereka tokoh terkenal kayak Dr. Guillotin dengan alat pemenggal kepalanya, Abraham Maslow dengan teori kebutuhan manusianya *ngingetin aku dengan novel The Fault in Our Star yang belum kutamatkan karena ebooknya ngegantung, damn!-_-* Antoni Gaudí yang seorang arsitek dari gereja Sagrada Família, Jimmy Webb (menemukan sesuatu? :)) dengan Wichita Lineman dan MacArthur Park-nya, dan masih banyak lagi.

Oh, iya, di halaman terkahir dijelasin kalau Kate Klise ini koresponden majalah People, meliput apa saja dan ada juga skandal selebriti, pantes bukunya begini, hehe. Terus dulunya juga dia buat buku untuk anak, dan ini adalah novel dewasa pertamanya. Dan ide cerita ini pun sepertinya dia dapatkan ketika dia menemukan pesan dari sesama penumpang yang diselipkan dalam tas jinjingnya. Wohoho.







OH! untuk terakhir kalinya aku mau share foto Galleries Lafayette di Paris, France! aaa pengen banget ke sana, ngiler liatnya, itu mall atau istana? keren banget sumpeehh, hehehe.
toserba keren: Galeries Lafayette, France
ini dalem Galeries Lafayette, France. Keren yak!
atap Galleries Lafayette dgn kubah kaca berwarnanya

Wednesday, 18 December 2013

Uglies

Judul: Uglies
Seri: Uglies #1
Penulis: Scott Westerfeld
Alih bahasa: Yunita Chandra
Terbit: 29 April 2010
Pernerbit: Matahati
Tebal: 432 hlm.
ISBN: 602859012-6
Rate by me: 3,5/5

Tally Youngblood akan berusia enam belas tahun, dan dia tak sabar menunggunya. Di dunia Tally, umur enam belas tahun berarti perubahan dari buruk rupa menjadi rupawan. Dengan menjadi rupawan, dia akan memasuki dunia berteknologi tinggi yang menawarkan kehidupan bersenang-senang. Tinggal beberapa minggu lagi, Tally akan memasuki dunia tersebut. 

Tetapi dia berjumpa dengan Shay, sesama buruk rupa, yang tidak yakin mau berubah menjadi rupawan. Saat Shay melarikan diri, Tally mempelajari suatu fakta dari dunia rupawan—yang mengguncangkan dan ternyata tak secantik wujudnya. 

Tally berada dalam situasi terburuk yang tak pernah dibayangkannya: mengkhianati temannya sendiri atau tak akan berubah menjadi rupawan sama sekali. Pilihan Tally akan mengubah dunianya untuk selamanya.
***

Aku gak bakal cerita lagi karena sinopsisnya udah cukup nyeritain, walau gak detail. Aslinya lebih seru. Emang awal baca masih biasa aja, masih tahap mencerna informasi, terus dilanjutin sama aksi Tally si juling dan Shay si ceking yang bengal, mereka berniat melakukan aksi kenakalan sebelum nyampe umur 16 tahun dan dioperasi jadi rupawan. Dan tiba-tiba, seminggu sebelum keduanya ulang tahun, Shay pergi ke Smoke, tempat dimana orang-orang buruk rupa yang tidak ingin berubah menjadi rupawan. Shay mengajak Tally tapi Tally lebih ingin jadi rupawan, berwajah rupawan yang mampu mengalihkan dunia serta Peris, sahabatnya yang dulu menunggunya. Tapi, setelah hari-H, kenapa para dokter tidak juga mengoperasinya? Dan malah membawanya ke tempat rupawan bengis. Special Circumstances.
*

Waktu baca, agak bosen karena gak tahu kenapa kebengalan Tally yang menyusup ke kota rupawan, yang harusnya bikin deg-deg-an malah biasa aja, yaaa mungkin karena tahap pencernaan cerita kali ya. Nyampe rada ke tengah baru keliatan seru! Pas macem-macem konflik datang ke dia. Tentang pengkhianatannya yang takut terbongkar, tentang kecurigaan Croy, ketertarikan David, dan kecemburuan Shay, dan lagi kenyataan yang sebenarnya pada kaum rupawan yang baru saja diketahui Tally. eh, gak ngerti ya? baca aja sendiri makanya huehheeh.

Buku ini udah lamaa banget pengen aku baca, tapi baru sempet sekarang._. Dan setelah baca malah bikin penasaran pengen tahu kisah selanjutnya. Penasaran sama endingnya! bukan ending buku ini tapi ending dari keseluruhan cerita.

Ohya, buku selanjutnya itu kan Pretties, terus Special, lalu Extras (yg belum terbit, entah akan terbit atau tidak karena penerbitnya udah regenerasi). Di buku pertama ini udah menyinggung pretties/rupawan dan Spesial/rupawan bengis tapi kalo extra belum dapet clue apa-apa -_- Dan kayaknya judul buku selanjutnya ngikutin peran utama ya? Di buku pertama waktu dia buruk rupa, kedua pas rupawan? Gitu kali ya? Tapi gak tahu deh, kita baca dulu untuk melihat yang sebenarnya. hohoho.

Ceritanya cukup bagus, ngalir. karakternya juga lumayan, sangat pas dengan ceritanya menurutku, cuma pas kisah cintanya Tally berasa ada yang ngeagenjel soalnya, pertama Tally gak yakin ada yang namanya sosok David, terus pas Shay bilang dia suka David, eh Tally jadi ikut-ikutan suka sama David-_- tapi kesananya bagus kok. Untung Shay berubah jadi..............kan dia tak perlu merasakan..................tapi gak tau juga deh, cerita di buku selanjutnya. Tuh kan aaaaa penasaran! 

Sunday, 15 December 2013

Lucky No.14 Reading Challenge

Lucky No.14
Heiyaaah!
Kali ini aku mau ikutan Reading Challenge yang unik dan menarik ini. Yap, Lucky No.14 Reading Challenge ini di host oleh Books to Share alias Mbak Astrid sok kenal banget si gue, aahh jadi malu._. Mau ikutan RC ini juga? monggo di klik link gambarnya di atas ya :)

Langsung aja, ini dia buku yang bakal kubaca untuk RC ini:

  1. Visit The Country: Read a book that has setting in a country that you really want to visit in real life. Make sure the setting has a big role in the book and it can make you know a little bit more about your dream destination.
    Dari dulu, pengen banget dapet beasiswa kuliah ke luar negeri, apalagi ke Ausie! So the book must be  Melbourne: Rewind by Winna Efendi
    DONE

  2. Cover Lust: Pick a book from your shelf that you bought because you fell in love with the cover. Is the content as good as the cover?
    Ada sih, tapi udah kubaca *plak*. Oh tenang, banyak novel yang covernya kece kok. Salah satunya yaitu Evergreen by Prisca Primasari. 

  3. Blame it on Bloggers: Read a book because you’ve read the sparkling reviews from other bloggers. Don’t forget to mention the blogger’s names too!
    kyaa! banyak banget review yang bikin ngiler, dan lagi-lagi aku mau milah-milah buku itu untuk dibeli, jadi dikosongin dulu untuk sekarang._.
    *Sebenernya ada satu yang pengen banget tapi sayang aku liatnya bukan di bloggers tapi goodreads? termasuk gak ya? ntar tanya dulu sama host deh._.
    **Dan boleh! yay! akhirnya ini gak kosong. Dan goodreads tsb adalah review Fredrik!5 bintang bro, gimana gak tergiur? Buku itu adalah Beyonders: A world without Heroes #1 by Brandon Mull.
    DONE

  4. Bargain All The Way: Ever buying a book because it’s so cheap you don’t really care about the content? Now it’s time to open the book and find out whether it’s really worth your cents.
    Mungkin buku yang dimaksud adalah Girls with Nine Wigs by Sophie Vand Der Stap, yang selama ini dalam timbunan, semoga taun depan bisa kebaca. Buku ini tuh ya aku dapetin cuma 10rb saja! 

  5. (Not So) Fresh From the Oven: Do you remember you bought/got a new released book last year but never had a chance to read it? Dig it from your pile and bring back the 2013.
    Pretties by Scott Westerfeld. tahun lalu tetralogi Uglies ini diobral, tapi cuma 1, 2, 3 yang diobral deh._. yang ke-4 belom diterjemahin. Cuma bacanya baru sempet sekarang, Desember ini mau nyelesein buku pertamanya, Uglies. Tapi bisa aja ntar Pretties-nya ketarik bulan Desember dan yang di masukin ke RC ini malah yang novel yang ketiga: Specials. Liat nanti aja deh, buku mana yang sesungguhnya terpilih untuk RC ini, hehehe.
    DONE

  6. First Letter’s Rule: Read a book which title begins with the same letter as your name (for me, Astrid means A, and I can read anything that started with the letter A). Remember: Articles like “a”, “an” or “the” doesn’t count
    Nama pertamaku dari Y, dan belum punya novel dengan syarat tersebut, lagi-lagi kita harus hunting!

  7. Once Upon a Time: Choose a book that’s been published for the first time before you were born (not necessarily has to be a classic book, just something a little bit older than you is okay. You can read the most recent edition if you want to)
    Emang gak harus klasik, tapi aku punyanya klasik! Hore kali ini bukunya ada, eh sebenernya belum ada sih, masih dalam perjalanan menuju rumahku, hihi. Buku itu adalah The Railway Children by E. Nesbit.

  8. Chunky Brick: Take a deep breath, and read a book that has more than 500 pages. Yep, the one that you’ve always been afraid of!
    Sebenernya aku malah seneng dan suka lagi kalo nemu novel tebel, serius! karena gini ya, kita bisa lebih lama nikmatin tuh buku, gak kayak yang halamannya 300 kebawah yang bisa dilahap satu hari._. Bukunya apa? Mungkin Inferno by Dan Brown. i'm not really exited of his book, so maybe i'll change my mind?

  9. Favorite Author: You like their books, but there are too many titles. This is your chance, choose a book that’s been written by your fave author but you haven’t got time to read it before.
    Gahh! Kalo penulis favorit mah gak pernah nggak langsung aku baca, gimana dong? emm, kayaknya aku pilih Orizuka aja deh, rencananya buku keduanya The Chronicles of Audy: 21 akan terbit taun depan! yay!

  10. It’s Been There Forever: Pick up a book that has been there on your shelf for more than a year, clean up the dust and start to read it now
    Hahhaha, langsung keinget novel yang aku tinggalin hampir 6 bulan, yaa ampun gak tau kenapa gak pernah mood kalo baca itu-_- Tapi taun depan akan kuusahakan. Yap, novel itu adalah Good Omens by Neil Gaiman and Terry Pratchett

  11. Movies vs Books: You’ve seen the movie adaptation (or planned to see it soon) but never had time to read the book. It’s time to read it now, so you can compare the book vs the movie. 
    too many movie adaptation, kebanyakan udah kubaca bukunya, jadi hunting lagi? OH GIRL, ada apa denganku? Maaf, mbak Astrid._.v
    *18des: Abis hunting dan keingetan aku belum pernah baca novel Percy Jackson: The Lightning Thief by Rick Riordan, langsung cepet-cepet beli buat bacaan taun depan :D
    Sekalian, buku duanya: Percy Jackson: The Sea of Monsters
    DONE

  12. Freebies Time: What’s the LAST free book you’ve got? Whether it’s from giveaway, a birthday gift or a surprise from someone special, don’t hold back any longer. Open the book and start reading it now 
    Alhamdulillah, kemaren menang di salah satu blog yang ngadain blogoversary, dan waktu itu aku minta Earwig and the Witch by Diana Wynne Jones yang masih dalam perjalanan ke rumah saat ini.

  13. Not My Cup of Tea: Reach out to a genre that you’ve never tried (or probably just disliked) before. Whether it’s a romance, horror or non fiction, maybe you will find a hidden gem! 
    Non Fiction adalah genre yang paling males aku pilih kecuali bukunya Torey Hayden._. Jadi aku mau coba nonfiction punya orang lain deh. Dan buku itu adalah The Geography of Bliss by Eric Weiner.

  14. Walking Down The Memory Lane: Ever had a book that you loved so much as a kid? Or a book that you wish you could read when you were just a child? Grab it now and prepare for a wonderful journey to the past Comic books or graphic novels are allowed!
    Karena boleh komik, so i prefer to Candy Candy yang waktu itu aku baca tapi belom tamat-_- 

Wednesday, 11 December 2013

Seraphina

Judul: Seraphina #1
Penulis:  
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Mei 2013
Tebal: 544 hlm.
ISBN 13: 9789792296211
Bonus: Poster!
Blurb/sinopsis:
Selama empat dekade, manusia dan naga di kerajaan Goredd berdamai. Kaum naga mewujud menjadi manusia dan menyumbangkan pikiran mereka yang rasional serta matematis. Namun, akhir-akhir ini hubungan di antara kedua kaum memburuk. Apalagi ketika salah satu anggota kerajaan terbunuh dan ada kecurigaan bahwa pelakunya naga.

Sebagai musisi yang sangat berbakat, Seraphina Dombegh bergabung dengan kelompok musisi istana. Ia kemudian mau tidak mau terlibat dalam penyelidikan pembunuhan itu, bekerja sama dengan Pangeran Lucian Kiggs yang sangat awas.

Sementara mereka mulai membongkar rencana jahat untuk menghancurkan perdamaian, Seraphina berjuang melindungi rahasianya sendiri, rahasia di balik bakat musiknya yang luar biasa, rahasia yang begitu mengerikan sehingga dapat membahayakan nyawanya.
****



20 Agustus 2013
Mulai baca agustus, terus ditinggal berbulan-bulan karna gak mood, dan dilanjutin bulan oktober dan tamat, ternyata ceritanya lumayan, jadi Seraphina ini bukan manusia utuh, terus apa? baca. Dia ini suka musik tapi ayahnya ngelarang, tapi dia bersikeras sehingga ayahnya mengizinkan, dan dia harus sangat hati-hati untuk menjaga rahasianya. Oh ya, wilayah Phina tinggal ini, di mana Ratu Lavonda mengizinkan naga untuk berkeliaran asal dia dalam bentuk manusia, tapi tetap saja penduduk masih takut. Dan cerita pun mengalirrrrrrrrr..

walau awalnya agak malesin, (terbukti aku tinggalin lebih dari sebulan ini novel) tapi menuju tengah bagus kok sebenarnya, cuma bukan seleraku._. 

*psst, beberapa menit lagi kuota habis, riviu dilanjutkan nanti ya!


11 Desember 2013
Ya ampun! kemana aja aku ini sampe baru inget mau review nih novel-_-
Novel ini aku beli karena sebelumnya pernah denger kalau novelnya bagus, tentang naga-naga gitu (yaiyalah, keliatan banget dari covernya juga) dan akhirnya aku beli juga. ohya waktu itu aku beli karena aku tidak menemukan novel yang kuincar, jadinya malah kebeli ini deh. Dan maaf juga kalo bahasan reviewnya gak berurut._.

Pertama aku baca sih ini biasa aja, kelewat ngebosenin malah, ada sekitar satu atau dua bulan aku tinggalin ini novel, iya aku selingkuh sama novel-novel lain, maafin ya Seraphinaaaa! dan akhirnya setelah timbunan habis tapi aku masih kepengen baca jadi aku nerusin ini. 

eh ternyata gak seburuk yang aku kira, novelnya cukup bagus dan menarik! terutama sama karakter-karakter yang muncul di tamannya Phina (atau boleh juga disebut di visi yang diberikan ibunya Phina) (Phina itu nama panggilan Seraphina). Apalagi pas tau kalo mereka nyata dan memiliki 'kelebihan' masing-masing, keren deh, salut! Walau gak semua diceritain tapi tetep aja udah lumayan dapet poin plus!

Bersetting pada jaman dulu, di mana naga dan manusia hidup damai gara-gara Ratu lavonda, eh ternyata Phina, memiliki ibu yang.............dan akhirnya dia menjadi............lalu dia juga harus memakai baju tebal agar dapat menutupi..........wkwkwk monggo isi sendiri titik-titiknya kalo udah baca.

baca buku ini tuh kayak aku lagi cerita, bukan aku yang masuk ke dalam cerita, jadi berasa novel ini ngegunain sudut pandang ketiga padahal jelas-jelas tokohnya 'aku'. Cuma mungkin, penulis belum bisa membawa pembaca.

Tapi aku lumayan suka sama kecerdasan yang dimiliki Phina. Buku fantasi gak pernah gak diselingi kisah cinta ya? muehehe, iya, romancenya standarlah, Keberanian yang paling sering ditonjolkan.
Terus ya, pas baca bagian akhir, bakal ada lanjutannya ya? *dan udah terbit kalo di luar ya?* tapi kayaknya aku gak akan koleksi deh, bukan tipeku banget soalnya._. Tapi aku tetep bakalan baca kok, karena kalo udah sekalinya baca buku, kalo ada lanjutannya musti dilanjut ;)

Ngomong-ngomong soal cover, itu kayaknya Orma dan Ayahnya yang temu kangen deh, cuma temu kangennya ya gegelutan *plak* emmm, terus endingnya juga kurang mengesankan._.

Dan diantara banyak cover itu, sebenernya yang paling aku suka yang paling terakhir, karena ada cewek cantiknya *plak*salhfokus*

Saturday, 30 November 2013

The Scorch Trials #2

Judul: The Scorch Trials #2 (trilogy Maze Runner)
Penulis: James Dashner
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 511 hlm.
Terbit: januari 2012
ISBN13: 9789794336571


Selama ini Thomas keliru. Ada dua Maze. Namun, berkebalikan dengan Maze yang dihuninya, Maze lain didiami oleh sekelompok anak perempuan, yang dikenal sebagai Grup B. Bahkan, Teresa yang disangkanya hilang, ternyata justru bergabung di sana. Kini Grup B menantinya dengan tugas khusus: membunuh Thomas! Namun, bukan kematian yang membuatnya jerih, melainkan pengkhianatan Teresa, gadis yang diam-diam dicintainya.


Sementara itu, jumlah para Glader berangsur berkurang. Keadaan di luar Maze lebih mengerikan dari yang mereka duga. Bola baja yang muncul tiba-tiba dari kegelapan, badai gurun pasir yang merajam habis hingga ke tulang, hingga gerombolan Crank haus darah, semakin menciutkan hati mereka. Namun, mereka terus melangkah maju, demi menemukan jawaban dari misteri selama ini, demi menemukan jalan pulang menuju rumah dan keluarga.



Semua kesulitan dan kengerian di Maze, barulah awal dari serangkaian proses kejam dan mendebarkan. Berlanjut di Scorch, percobaan baru mengadang mereka. Untuk bisa lolos, kali ini mereka tak boleh sekadar bermodal nekat. Diperlukan kecerdikan dan ketajaman insting karena musuh-musuh mereka tersembunyi rapat di balik dinding ilusi.


***

Ini buku kedua yang aku baca bulan september dan baru review sekarang juga-_- maafin! buat yang penasaran sama buku ini, kalian boleh baca review absurdku yang pertama: The Maze Runner #1

Ada dua grup ternyata pemirsa! jadi kalo Glade isinya laki-laki semua, ternyata ada yang isinya cewek semua. tapi yang cewek itu gak keeksplor banyak karena keseluruhan cerita sama kayak di cowok, dan bedanya, grup cewek lebih cepat keluar dibanding anak-anak cowok, Glader. Harrieur, Sonya itu nama penemu juga bukan ya? penemu apa? lain kali aku harus cari satu-satu nama-nama itu-_-

Di sini, ingatan thomas mulai pulih gara-gara dia disengat Griever dan disuntikkin itu lho yang di buku satu, inget? oke lanjut, ingatan Thomas walau agak samar-samar dan belum memberikan penjelasan apa-apa tapi mulai pulih. Dan setelah mereka keluar dari Maze, mereka sampai ke rumah asrama, di jendelanya muncul crank (semacam zombie), dari sana mereka lewat flat trans ke Scorch Trials, dimana tetap memakan korban dan makhluk aneh, kali ini makhluknya bola yang makan kepala orang-_- tapi serius ini mengerikan!


Ada tokoh baru, yakni Brenda, Jorge (mereka ketemu pas udah nyampe Scorch) dan Aris (Aris ini kayak Teresa. satu-satunya cowok di grup B, grup perempuan). Semuanya kebagian peran hanya pada waktu tertentu. Thomas lebih sering jauh dengan grupnya. Kita di sini juga dibuat penasaran sama Teresa yang sesungguhnya. Banyak kata dan kalimat yang hanya mengandung sedikit clue, dan itu menyebalkan, daku dibuat makin penasaran-_- kayaknya dibuku ketiga bakal langsung dijebretin apa-apanya ya?

Karakter! Aku lebih suka Brenda dibanding Teresa, bahkan sebelum Teresa berkhianat. Penasaran banget sama Brenda, who is she? Terus ya, ada cinta segitiga gitu deh di sini. Brenda sama Teresa sama-sama suka sama Tom, makanya Tom sekarang lagi dilema. Hahahah. Tapi aku lebih dukung dia sama Brenda._. tapi kayaknya gak mungkin deh, secara tokoh utama lamanya kan Teresa. Tapi di awal-awal Teresanya ngilang nih.

Jalan ceritanya sih lumayan, gak kayak di yang pertama, hanya seputar Glade dan Maze. Tapi di sini mereka ada di asrama, terowongan, gurun (saharaaaa~~~ *emalah nyanyi._.), kota dan pegunungan. Awalnya sih masih seru, tengahnya agak ngebosenin dan akhirnya seru kembali. Aku masih bingung, untuk apa Tom dimasukkin ke ruang gas? belum menemukan jawaban-_- karena emang gak ngaruh, cuma malah bikin Thomas cemburu, terus gasnya buat apa? mungkin diilangin juga boleh._.

Lebih mengancam, di sini yang mati lebih banyak, dari 50 yang selamat cuma tersisa 11 dan alhamdulillah sampe akhir tetep 11, hehhee. Oh ya, di sini mau tau gak? Thomas sering banget pingsan! bahkan katanya ada ngitung sampe 29 kali, wew! melihat begitu banyak dia pingsan menurunkan sifat keheroikkan dia deh.

Karakter Minho tetep kayak dulu, Newt juga masih konsisten. Tom? masih kok, cuma gak sekuat yang di buku pertama aja.-. Musuhnya ada bola baja, crank, dan makhluk dengan bohlam sebagai baterainya. Cukup banyak dan sadis, apalagi pas ada orang yg kena petir, mengerikan kalo kebayang-_- Daaann, pola-pola apa sih maksudnya? Seperti biasa, detailnya memang bagus, detail yang memang benar-benar diperlukan. Setiap pergerakan yang dilakukan dan hasilnya. Perasaannya juga cukup tergambarkan.

***

Nemu gambar ini, mungkinkah keduanya tahun 2016? lama yaa-_- berhubung yang pertama aja 2014, jadi ya wajar aja. Tapi tumben-tumbenan selangnya 2taun, biasanya setaun ya kalo trilogi begini._.

The Maze Runner #1

Judul: The Maze Runner (trilogy #1)
Penulis: James Dashner
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 532 hlm.
Terbit: November 2011
ISBN13: 9789794336557

Setiap hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong maze yang berkelok-kelok di luar dinding glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan, ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam glade. Ya, pada saat itulah griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam siapa saja yang masih berkeliaran di dalam maze.


Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan maze selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu.



Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menutup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Namun, mereka harus melewati maze yang membingungkan dengan sejumlah monster mengerikan di sana. Beranikah para pelari lari keluar dengan nyawa sebagai taruhannnya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mukjizat datang tiba-tiba?

***

Sebelumnya, aku udah pernah baca review tentang buku ini, tertarik sih. Sampe waktu itu menang giveaway yang hadiahnya buku ini, seneng banget! Thanks for her! :D 
Ini sebenernya aku baca pas bulan Agustus, tapi reviewnya baru sekarang, maaf banget! ditunda-tunda terus, tapi berhubung mau desember bentar lagi dan senin besok aku ujian, jadi nyicil review boleh lah, hehe. Doain nilai UASku bagus yak! Makasih semuaaa! *maap jadi curhat*


Ceritanya tentang Thomas yang dimasukkan ke dalam boks gelap dan dinaikkan ke atas hingga akhirnya boks terbuka dan disanalah ia, di Glade yang berbentuk kotak, dimana tiap dindingnya, saat malam tertutup untuk melindungi mereka dari mesin besar yang mengerikan yang hidup di Maze (luar Glade), Griever. Oh ya, di sana juga cowok semua, sampe keesokan harinya, datang penghuni Glade baru yang anehnya, perempuan. Dan yang membuat gelisah adalah, dinding itu, pintunya gak nutup! dan Griever-griever siap menghadang! Oh ya, di sini juga ada Runner atau Pelari yang setiap siang keluar Glade dan menuju Maze untuk mencari jalan keluar.
*

Aku suka Thomas, juga Alby! Alby tuh seenaknya tapi bijakasana banget, dia pemimpin Glade. 

Terus Chuck juga, bocah paling muda, anak bawang yang kasian banget harus tinggal di Glade dan dipekerjakan seperti itu-_-, sedih waktu denger Thomas mau bawa Chuck pulang ke rumah orang tuanya, dan sedih banget tiap denger ada yang mati._.

And i know what Galley did that! Emang apa yang dilakukan Galley? baca sendiri deh!

Minho(pelari) juga lebih seru dibanding Newt(wakil pemimpin) yang serius. 

entah kenapa aku suka waktu mereka berunding, perselisihannya dapet! semua karakter kayak terbagi rata, suka deh.

waktu Thomas diajarin jadi Pelari sama Minho juga.

Dan bagian akhir yang paling keren, bener-bener menegangkan! yaitu waktu Thomas di luar Glade alias Maze pas malem-malem, dimana banyak Griever nyerang. Keren! asli, kita dibuat deg-deg-an sama Griever yang mau nyerang, beneran takut ketauan, padahal yakin banget bakal selamat karena baru beli buku keduanya (yay! ahaha). Lagian mana mungkin sih tokoh utama mati? hehe, tindakan heroik Thomas keren dah!

Aku suka alurnya, gaya bahasanya, juga adegan-adegannya, karakternya juga bagus!

Dan aku sekarang tahu kenapa ada nama aneh macam Newt, bingung kan mau baca gimana? Newton aja dibaca nyuton, ini masa nyut? berasa sakit kepala-_- tapi akhirnya aku baca versi bahasa indonesia aja. Dan kalian tahu kenapa nama-nama yang digunakan Newt, Thomas, Alby? ternyata penulis menggunakan nama-nama............(gak mau spoiler). Tapi aku masih belum tahu Minho atau Chuck atau Galley ataupun Teresa ngambil nama dari mana, gak familier aja nama..........nya :D

Ngomong-ngomong soal cover, aku lebih suka cover Mizan, karena ketakutannya lebih dapet, dan ada ilustrasi Griever di sana, juga paling belakang kayak kota yang hancur, sangat menggambarkan.
*

Terus-terus, denger-denger buku ini mau di filmin (yay lagi!) kabarnya 19 September 2014, setaun lagi. sumbernya dari imdb. klik aja link tadi buat liat siapa pemainnya ;)

Sunday, 24 November 2013

Catching Fire (Movie)


Tributes mana yang gak nungguin film ke-2 Hunger Games ini, coba? Gak ada. Apalagi pas tau kalau film ini dimajuin satu hari jadi tanggal 21, beuh, heboh! Seperti biasa aku selalu ngambil di hari kedua yaitu tanggal 22. Terus kenapa reviewnya tanggal 24? hehe maafin semuaa, aku sibuk berat akhir-akhir ini._.v

Oh ya, buat yang belum nonton The Hunger Games, mending nonton dulu THG sebelum THG:CF, soalnya ini film berkelanjutan. Tapi kalo gak mau nonton biar aku ceritain garis besarnya deh.

Hunger Games itu adalah sebuah permainan yang diadakan Capitol, di mana pesertanya diambil dari 12 distrik, yang masing-masing distrik 2 peserta, satu laki-laki dan satu perempuan. Jadi total peserta ada 24. (kalo mau istilahku sih, 12 distrik ini jajahannya si Capitol). Permainan ini diadakan dalam rangka mengingatkan ke-12 distrik akan kekuasaan Capitol dan  supaya 12 distrik tetap tunduk serta tidak berontak melawan Capitol. Singkatnya, pada Hunger Games ke-74, Katniss dan Peeta terpilih menjadi wakil distrik 12.

Permainan ini akan berakhir jika sudah mendapatkan pemenang. Pemenang ini adalah satu-satunya orang yang hidup. Iya, 23 peserta lainnya harus mati. Tapi Di Hunger Games ke-74 ini pemenangnya ada 2, Katniss dan Peeta. Presiden Snow, selaku presiden Capitol melihat ini sebagai tindakan pemberontakan. Sedangkan untuk 12 distrik melihat ini sebagai harapan mereka untuk melawan Capitol.

Lanjut ke Cathing Fire!

Film dimulai saat Katniss kembali ke distrik 12, dilanjutkan tur kemenangan, dan akhirnya Quarter Quell! jadi setiap 25 tahun sekali diadakan Quarter Quell, dimana tema untuk permainannya berbeda. Untuk Hunger Games ke-75 ini, yakni Quarter Quell yang ke-3 temanya adalah: Peserta Hunger Games diambil dari pemenang-pemenang Hunger Games di tahun-tahun sebelumnya! Duh, pasti stres banget para pemenang! harus ngadepin situasi mengerikan lagi! nyawa taruhannya bro! Lanjutannya silakan nonton sendiri.

Seperti yang aku bilang di can't wait for Cathching Fire (aku juga sedikit menerangkan arena games di sana, yang sebenernya spoiler >< ) Katniss-nya ketuaan, dan Joshnya kependekan. Tapi setelah lihat film ini, tuanya Katniss tuh bukannya karena 'umur yang 16 tahun (untuk CF dia udah 17 tahun) tapi diperankan oleh Jennifer Lawrence' tapi karena riasan yang dia pake-_- asli jadi makin tua keliatannya-_- Selain itu mungkin juga karena banyak pikiran jadi mukanya makin-makin keliatan tue. (eh, maafin!) Oh ya, Josh di sini lebih ganteng, udah nambah tinggi kayaknya dia._.


beneran suka sama mimik-mimik Katniss yang diliatin, bener bener dijiwain banget. Kayak gambar di atas ini, ini tuh waktu Katnisss lagi ngeliat ke Presiden Snow, kebenciannya itu terlihat jelas gitu. 


Gaunnya Katniss, omaygat! keren banget, I love Cinna! gaunnya keren banget, apalagi kalo di muter dan gaunnya terbakar menjadi....................(gak mau spoiler ;p) Oh ya, gambar yang di atas gaun ini juga keren! Nah yang gitu tuh yang harusnya ditampilin, baju hitam yang terbakarnya seluruh badan, bukan kayak di film pertama yang jadinya malah konyol-_- terimakasih untuk penata kostum yang sudah mengerti kemauan saya._.


Peeta juga tetep bagus kok, apalagi waktu diwawancarain dan dia bilang kalo Katniss itu...........(gak mau spoiler trs><) Dia lebih memikat di CF, aku jadi sukaaaa, walau dia cuma nambah tinggi dikit, mueheheh.


Ngomong-ngomong soal Cinna, aku suka dia, karena dia yang merancang baju buat Katniss dan Peeta, begitu beraninya dia sampe harus nanggung risiko yang aku sendiri sedih ngeliatnya! oh ya, pas bagian ini persis banget loh sama apa yang aku bayangin, yaa sama menyedihkannya.


Primrose (adik Katniss), perubahan karakternya emang drastis, dia bantuin ibunya yang seorang penyembuh alias dokter. Dia tuh tenang banget waktu ngobatin Gale, berbeda dengan ibunya yang gemeteran. Selain cantik, dia juga dokter kecil yang hebat! aku suka banget-banget sama anak satu ini, ngefans berat dah!


Gale, tetep ganteng, tetep membela yang lemah, tetep cemburu kalo ngeliat Katniss sama Peeta, tetep keren, tetep lebih tinggi dari Peeta(heheampun._.v). Aku penasaran sama adiknya Gale yang banyak ini, kok gak pernah dibahas sama sekali ya? di buku juga gitu.


Tampilannya tetep seribet penduduk Capitol lainnya, tapi hatinya baik brooo, dia sayang banget sama Katniss dan Peeta. Yap, Effie Trinkets (lupa cara nulis maaf). Dia sampe ngecat rambutnya warna emas. (gak nemuin foto dengan rambut emasnya nih, maaf) Jadi Katniss dengan pin Mockingjaynya yg emas, Peeta dengan kalungnya yang emas juga, dan Haymitch dengan gelangnya yang emas.


Ini Plutarch (maap kalo salah nulis) sama Haymitch. Plutarch ini adalah orang yang ngedesain arena, kalau di Hunger Games ke-74 kan Seneca apa gitu lupa._. Plutarch ini merencanakan sesuatu, perhatiin dia baik-baik deh!


Duh, hampir lupa sama si ganteng Finnick! ganteng broo, karakternya juga bagus, nakal, tangguh, jago, dan walaupun bersahabat, dia tetep dicuekkin sama Katniss. Soalnya Katniss susah banget diajak bercanda, kasian dia, stres berat.


Johanna Mason, nyentrik banget sampe dia ganti baju di lif! yang di lif itu ada Katniss, Peeta dan Haymitch. beuh, tapi keren banget, dia gak takut untuk nunjukin kalau dia benci banget sama Capitol, kalo orang-orang masih takut karena ancaman keluarganya bakal disiksa, dia gak takut karena dia sendiri udah hidup sebatang kara. Aku suka banget sama dia kalo di bukunya. 


Presiden Snow yang wangi mawar putih ini aktingnya bagus, apalagi pas dia marah :)) puas banget rasanya aku, hehe maaf pak.


Waktu adegan ini keren loh Katnissnya, sueerrr pengen banget belajar panahan sama dia, kayaknya maco gitu, olahraga elit hahah. Walaupun sepertinya susah, karena butuh tenaga ekstra, tapi mau dong olahraga beginian!


Entah kenapa, aku gak liat ada adegan ini atau merhatiin Peeta dengan tato gini, tapi aku nemuin ini foto dan kayaknya seru untuk di share hehe :D


Balik ke alur cerita, alurnya bagus, filmnya sama sekali gak melenceng dari buku, kesan yang diberikan juga cukup tergambarkan tapi kurang mencolok, tapi gak apa-apa sih. Karena ada beberapa bagian bacaan yang susah buat di ke filmin. overall still loving this! 
Oh ya, pas bagian orang-orang ngangkat 3 jari ini, temenku ada yang nanya, apa artinya. Kalo di distrik 12 sih ini tuh salam perpisahan kalo mereka nanti gak akan ketemu lagi. Tapi untuk di distrik lain, ini tuh macam pemberontakan gitu, makanya orang pertama yang ngankat ini di distrik 11 di bunuh (eh, ini spoiler bukan sih? maaf hehe.)


Seperti sebelumnya, kostumnya selalu bagus dan unik. kayaknya butuh biaya banyak ya untuk meluncurkan film ini, tapi worth it lah, dalam 3 hari aja katanya udah mecahin rekor! keren!

Mungkin segini aja yaa, ini pantas dibilang review atau nggak, aku gatau. Dan Tributes, mari kita menunggu untuk Mockingjay tahun depan! yay....