Showing posts with label Qanita. Show all posts
Showing posts with label Qanita. Show all posts

Tuesday, 2 April 2013

The Casual Vacancy

Judul: The Casual Vacancy
Penullis: J.K.Rowling
Penerbit: Qanita
Terbit: November 2012
Tebal: 513 halaman
No.ISBN: 9786029225686
Sinopsis:

Ketika Barry Fairbrother meninggal mendadak di usia awal empat puluhan, penduduk kota Pagford syok.
Pagford, kota kecil yang menggambarkan suasana kota ideal di Inggris, damai, tenteram dan teduh ternyata tak seperti yang dibayangkan. Di balik penampilan alun-alun tua yang klasik dan gereja yang indah, kota ini adalah kota yang bergejolak. Kota yang dilanda perang.

Si kaya berperang dengan si miskin, remaja berperang dengan orangtua, istri berperang dengan suami, dan guru berperang dengan murid. Penampilan damai Pagford benar-benar menipu.

Kursi kosong di dewan kota akibat meninggalnya Barry menjadi pemicu perang terbesar yang akan terjadi di kota itu. Siapakah yang akan memenangkan jabatan idaman  melalui pemilu yang penuh tipuan, duplikasi dan penguakan rahasia-rahasia tak terduga itu?

Dalam karya pertamanya untuk pembaca dewasa ini, sekali lagi Rowling mengejutkan kita dengan keluasan cakupan imajinasinya. Dia berhasil meninggalkan citra Harry Potter untuk memunculkan citra baru bernuansa Dickens yang akan membuai pembaca.

Pujian untuk The Casual Vacancy:

"Melalui The Casual Vacancy, Rowling mampu menangkap sisi kemanusiaan pada setiap orang, bahkan saat sisi kemanusiaan itu terasa menyedihkan." (People Magazine)

"The Casual Vacancy adalah komedi, namun dari jenis yang paling hitam.... Rowling membuktikan kepiawaiannya, bahwa dia tidak menjadi penulis bestseller secara kebetulan. Dia tahu benar bagaimana membuat Anda terus membaca hingga halaman terakhir."  (The Daily Beast )

"The Casual Vacancy menyeret pembacanya ke dalam dunia yang dengan begitu kaya diciptakan dalam imajinasi Rowling.... Cerdas dan, ada kalanya lucu." (The Guardian (UK) )

"Rowling tahu bagaimana menulis dengan plot yang tak biasa namun tetap menghanyutkan.... benar-benar penulis yang piawai." (The Huffington Post )
****
udah pada tahu dong sebelumnya J.K.Rowling itu siapa? iya, penciptanya Harry Potter. Nah, sekarang dia keluar dari zona penyihirnya untuk membuat sebuah kasus yang keren, The Casual Vancansy. ini novel nyeritain kehidupan di kota kecil yang sebenernya di kehidupan di dalemnya itu rumiiitt banget. tapi penggabungan dari kesemuanya sangat bagus dan rapih.

di awal bab, kita udah disuguhin banyak tokoh yang memang kesemuanya berperan penting, penting semua, malah aku sampe bingung waktu baca namanya "bentar, ini tadi udah disebutin, siapa ya?" inget-inget dulu dan "oh iya, si ini" . yah emang gitu kejadiannya-_-

terus bab 2 dan 3 gak terlalu seru tapi masih cukup bagus.
daaaann bab 4, 5, 6 keren, konfliknya dapet banget, keruwetannya makin-makin dan makin pengen cepetan nyelesein itu cerita, dan ternyata diakhiri dengan cerita yang tragis. bisa dibilang cerita tamat/selesai, cuma aku ngerasa masih ada beberapa yang digantungin, tapi sebenernya cerita ke depannya udah jelas mau kayak gimana, tapi mungkin emang akunya yang masih pengen baca, jadinya berasa kurang, tapi serius keren. kenapa banyak kata tapi di paragraf ini-_-

Dewasa! novel ini dewasa. walau gak nyeritain detail (ngomong-ngomong aku baca yang versi indonesia) tapi tetep aja kita tahu itu mengarah kemana.
semua perseteruan dimulai dari meninggalnya Barry dan diakhiri dengan kematiannya **sensor**
Si kaya berperang dengan si miskin, remaja berperang dengan orangtua, istri berperang dengan suami, dan guru berperang dengan murid. itu bener diceritain, dan itu gak cuma disatu keluarga, tapi di beberapa keluarga lain juga gitu. keren deh, pencampurannya nyaman.

karakter tokohnya juga kuat, mencerminkan banget dia itu seorang  tokoh yang tinggal di tempat kecil dan kayak gimana sifat dia sebenernya, bagus pokoknya.

Thursday, 26 July 2012

The Beekeeper's Apprentice (Gadis Sherlock Holmes)

Judul buku: The Beekeeper's Apprentice (Gadis Sherlock Holmes)
Pengarang: Laurie R. King
Tahun terbit: 1994/2011 (Indonesia)
Jumlah halaman: 425 halaman
Penerbit: Qanita
Sinopsis:
"Astaga, makhluk ini ternyata bisa berpikir," seru Sherlock Holmes setelah mengamati Mary Russel. Gadis itu begitu cerdas dan pandai yang membuat seorang Sherlock Holmes ternganga. Mulailah Holmes menjadikan Mary muridnya, mengajarinya dan mengikut sertakan Mary dalam -masalah Barker- kasus sederhana Holmes, walaupun di kasus ini Mary hanya mengikuti perintah Holmes. Kemudian dilanjutkan dengan kasus Mary sendiri, Holmes hanya memperhatikan, tak berbuat apapun, dan Mary manganggap ini sebagai 'ujian' dari Holmes.

Dan dimulailah, kasus besar yaitu penculikan putri senator. Sebenarnya saat itu Holmes tidak mengizinkan Mary untuk bergabung dalam kasusnya, namun karena Mary mendesak, akhirnya Mary diikutsertakan. Tidak seperti kasus sebelumnya, disini Mary berperan lebih banyak, dia tidak hanya mengikuti perintah Holmes, tapi juga berbuat di luar perintah Holmes. Dan ini semua membuat Holmes menjadikan Mary sebagai mitranya.

Namun, di saat perasaan antara guru dan murid itu berkembang, bahaya mengancam. Seorang kriminal kelas kakap mengincar nyawa semua yang dicintai Holmes. Termasuk Mary. Dimulai dari usaha peledakan bom, pebunuhan dan perminan-permainan lainnya. Holmes mati-matian berusaha melindungi gadis itu, sembari terus melakukan penyelidikan untuk menemukan si kriminal. Siapa orang itu sebenarnya? Mungkinkah dia punya hubungan dengan masa lalu Holmes, dan berkaitan dengan semua orang yang pernah dikalahkannya?
 ***
Awalnya kaget saat baca prakatanya, karena disana disebutkan bahwa ternyata ini bukan karya Laurie R. King, akan tetapi dari seseorang yang entah siapa mengirimkan ini kepadanya. Tapi King tidak hanya diam, tapi ia juga ikut merapikan ejaannya yang mengerikan dan memcahkan berbagai notasi singkatan pribadi yang ganjil.

Membaca novel ini awalnya oke, tapi kesana-kesananya agak membosankan, hanya menceritakan keseharian mereka, dialog pun hanya sedikit. Sempat terfikir untuk tidak melanjutkan lagi, tapi karena saat itu liburan dan buku-buku lain sudah dibaca kecuali ini, akhirnya saya meneruskannya. Hingga pada halaman 85, dimulailah kasus-kasusnya. Dan kasusnyalah yang menarik, semakin lama kasusnya semakin menarik. Di dalam kasusnya juga terdapat teka-teki (mengingatkanku dengan novel The Lost Symbol) dan akhir cerita pun tidak terduga.

Sangat suka dengan karakter Holmes, yang berbicara semaunya namun tepat sasaran, jenius, teliti dan berwibawa. Mary Russell juga, dia seorang cerdas, teliti dan pandai, juga memiliki kata-kata yang pas untuk membalas Holmes. Watson disini kurang mencolok, tapi diceritakan bahwa Watson adalah seorang yang penurut, tidak berani membangkang bahkan berbohong, makanya dia tidak pernah diberitahu jika ada suatu yang melibatkan sandiwara. Dan Mrs. Hudson, awalnya dia berperan cukup banyak, namun makin kesini makin tidak terlihat, tapi ada. Hudson orang yang sangat perhatian, penyayang dan cukup bagus dalam sandiwara.

Quote:
"Kau tahu, itulah gunanya air mata, untuk menghapuskan ketakutan dan mendinginkan kebencian."

Ada bagian yang membuat saya ngakak, yaitu:
"Jangan melenggang seperti itu, Russell!" Bisik Holmes garang. "Lemparkan sepatu botmu ke depan ketika berjalan dan biarkan sikumu sedikit menonjol. Akan membantu jika kau membiarkan mulutmu ternganga dengan tololnya. Dan, demi Tuhan, lepaskan kacamatamu, setidaknya sampai kita tiba di luar kota. Aku tidak akan membiarkanmu menabrak sesuatu pun. Bisakah kau membujuk hidungmu untuk sedikit beringus, agar mengesankan?"
ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƗɑ, sangat konyol membayangkan Mary yang mempraktekan pinta Holmes tersebut =))