Thursday 19 December 2013

In the Bag

Judul: In The Bag
Penulis: Kate Klise
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Oktober 2013
Tebal: 276 hlm.
ISBN: 978-979-22-9973-1

Dua orangtua tunggal mengira mereka terlalu sibuk untuk kencan. Dua remaja tidak berhenti bertukar email rahasia.

WEBB

Aku mengambil tas yang keliru di bandara. Dad tidak akan berhentimengomeliku.


ANDREW

Aku tidak bisa berhenti memikirkan perempuan yang duduk di 6B pada penerbangan ke Paris.


COCO

Kenapa sih Mom menyuruhku membawa pakaian dalamku yang paling jelek? Dan sekarang tasku hilang!


DAISY

Aku tidak punya waktu untuk memikirkan si 13C yang menyelipkan pesan ke tasku. Lebih baik kuatasi soal hilangnya tas anakku sebelum liburan kami berantakan.


Jatuh cinta, kadang kala, memang begitu mudah dan penuh risiko seperti tertukar bagasi pada penerbangan internasional.

****



Punya temen, Diva, waktu itu dia cerita pengen beli buku ini karena ceritanya menarik, diceritainlah aku kenapa kata dia menarik. Dan pas ngedenger, aku jadi penasaran dan nyuruh dia untuk beli buku ini supaya akku bisa minjem *sudah berapa bukti yang menunjukkan aku pembaca kere?* heheheh.
Sampai pada akhirnya dia beli dan yay! saatnya meminjam wkwkw._.
*

Cukup dengan kehidupan nyata, mari lanjutkan ke kehidupan kertas, maksudnya ke novel ini:

Covernya juga menarik! Aku lebih suka cover dari GPU yang manis dan menarik ditambah ilustrasi layoutnya yang bagus! Poin plus plus deh!

Buku ini emang bener nyeritain tentang Andrew dan anaknya Webb yang ke Madrid yang sebelumnya drop dulu di France, serta Daisy dan anaknya Coco yang emang tujuannya ke France. Masing-masing punya masalah sendiri, Webb dan Coco tasnya ketuker pas di bandara, serta Andrew yang naksir sama perempuan yang duduk di kursi 6B, dan dengan nekatnya nyimpen kertas berisi pesan 'mau mengganti blusnya yang tadi ketumpahan minuman dan mohom membalasnya ke email' ke tasnya si perempuan itu, udah bisa nebak dong siapa perempuan itu? Yep, Daisy! Dan itu baru pengenalan tokoh, belum ke permasalahan.

Ohiya, novel ini nganut sudut pandang pertama untuk keempat tokohnya, jadi tiap bab dijudulin dengan nama masing-masing karakter yang mau dijadiin 'aku' sama si pengarang._. Jadi tiap baba menggunakan nama untuk mewakili ceritanya. Ngerti gak? semoga kalian harus mengerti dengan penjelasan abstrakku ini.

Untungnya, Coco menyelipkan identitasnya di pinggir tas aslinya, makanya Webb (orang yang ketuker tas sama Coco) ngehubungin Coco lewat email, dari sana mereka malah saling deket dengan e-mail menge-mail.

Andrew, yang pusing karena dia punya kerjaan di Madrid merasa dipusingkan lagi dengan masalah tas anaknya, Webb yang tertukar dan lagi dia tak hentinya memikirkan perempuan kursi 6B!

Daisy, yang tadinya ingin menikmati liburannya malah dikacaukan dengan kerewelan Coco yang tasnya tertukar, dan lagi ada artikel tentang 'Apa yang Diinginkan Daisy Sprinkle?' yang membuatnya dilanda kejengkelan.

Masalah sebernernya gak sampe di situ, nantinya Daisy dipinta Solange (sahabatnya. Aha! nama yang aneh, dia orang Prancis, emang namanya pada begitu kali yak?) untuk datang ke Madrid agar membantunya menggantikan petugas katering yang tiba-tiba ada kerabatnya meninggal. *yang tadi kalimat penting sebenarnya* Iya, Daisy seorang chef terkenal dan tiap restoran yang ditempati dia pasti maju. Di sana Daisy ketemu sama Andrew, dan tentunya Andrew teringat akan balasan Daisy. Iya, Daisy bales emailnya sambil marah-marah dan bilang kalau si penulis pesan, ngomong-ngomong Andrew nggak nyebutin nama, cuma email aja, dengan bilang kalau dia bajingan nomor satu.

Di samping itu, Webb, tanpa diketahui Andrew pergi ke Paris menemui Coco.
Aku kira bakal gini-gini aja, taunya nggak, ada konflik lain juga yang cukup seru, udah ah gak mau cerita lagi, ntar malah spoiler._. Mungkin itu antiklimaksnya.  Cinco por cinco! (lima untuk lima)

Yang paling kusuka itu tokoh-tokohnya, penulis dengan piawainya membuat kita menyukai setiap tokoh yang ia buat dan tentunya karakter yang diinginkan penulis sepertinya tercapai. Sama dengan Coco, aku juga suka sama Webb! Kyaaa, orang yang waktu SD suka dipanggil Charlotte ini *Charlotte Web, remember?* sangat menarik dan lucu! Aku lebih suka kisah anak mudanya, karena hey, Daisy yang 48tahun dan Andrew yang 53tahun terlalu sulit untuk dibayangkan, hehepissss! ._.v

Di awal-awal disuguhi terus email antara Coco dan Webb, yang emailnya tuh memang berisi menyampaikan sesuatu, nambah pengetahuan juga dengan menyinggung beberapa film dan musik James Webb yang bikin ngakak mereka *jadi penasaran sama videonya* nggak kayak sms yang cuma pesan singkat.
Palacio de Crystal atau Crystal Palace, Madrid
Ditambah lagi, setting tempatnya yang di tempat-tempat keren, Madrid, Paris, Barcelona, siapa yang gak mau ke sana coba? Aku mau deh kalo dapet tiket gratis ke sana, siapa juga yang gak mau? Crytal Palace di Madrid, Casa Batllo di Barcelona (yang ini bener-bener bagus!), dan Sagrada Família juga keren! Masih banyak lagi, aaaa aku pengen ke tiga tempat itu!!! 
Casa Batllo, Barcelona
Dan kue-kue khas: Croissant bertebaran dimana-mana (mungkin penulis suka croissant._.), kue red velvet, tapi kue mentega lengket itu apa? have no clue, dapatkah penerjemah memberitahuku? hehe, dan bermacam-macam keju bau: Baguette diolesi Epoisses (konon keju kesukaan Napoleon), Camembret(kata orang Prancis rasanya kayak kaki Tuhan-_-) Roquefort (keju biru, yang biru itu buluknya, dan dimakan ew! susunya tidak dipasteurisasi, jadi berisiko infeksi Listeria, yang mematikan dan menggugurkan bayi). Crepe isi ratatouile, tropizenne, opéra, castel, mille-feuilles, éclairs au Chocolat ou Café.
Kue Red Velvet
Lalu cuplikan kalimat Spanyol maupun Prancis yang sederhana *Walaupun penulis menggambarkan sedikit penjelasan tentang kalimat tersebut tapi mungkin bakal lebih nyaman kalo penerbit GPU bersedia menerjemahkannya dan diletakkan di footnote, Kan bisa jadi pengetahuan juga untuk membaca.* 
Sagrada Família, Barcelona
Kemudian karya-karya seni yang berlimpahan, seperti di Museum Rodin yang memasukkan patung karya Camilie Claudel, murid sekaligus selirnya Rodin, di sana juga ada patung Balzac. *Gak nemu foto patung Balzac di google, tapi pas liat museum Rodin, pantes aja Coco gak suka dan malah makin badmood, isinya begituan semua, ew lagi!* 

Serta gak kalah seru lagi yaitu pengetahuan penulis tentang tokoh-tokoh terkenal, sebenernya gak familier banget tapi buat yang suka seni dan filsafat sepertinya mereka tokoh terkenal kayak Dr. Guillotin dengan alat pemenggal kepalanya, Abraham Maslow dengan teori kebutuhan manusianya *ngingetin aku dengan novel The Fault in Our Star yang belum kutamatkan karena ebooknya ngegantung, damn!-_-* Antoni Gaudí yang seorang arsitek dari gereja Sagrada Família, Jimmy Webb (menemukan sesuatu? :)) dengan Wichita Lineman dan MacArthur Park-nya, dan masih banyak lagi.

Oh, iya, di halaman terkahir dijelasin kalau Kate Klise ini koresponden majalah People, meliput apa saja dan ada juga skandal selebriti, pantes bukunya begini, hehe. Terus dulunya juga dia buat buku untuk anak, dan ini adalah novel dewasa pertamanya. Dan ide cerita ini pun sepertinya dia dapatkan ketika dia menemukan pesan dari sesama penumpang yang diselipkan dalam tas jinjingnya. Wohoho.







OH! untuk terakhir kalinya aku mau share foto Galleries Lafayette di Paris, France! aaa pengen banget ke sana, ngiler liatnya, itu mall atau istana? keren banget sumpeehh, hehehe.
toserba keren: Galeries Lafayette, France
ini dalem Galeries Lafayette, France. Keren yak!
atap Galleries Lafayette dgn kubah kaca berwarnanya

No comments:

Post a Comment

pembaca yang keren adalah pembaca yang meninggalkan jejak :D
tapi tolong, jangan komen iklan atau promosi ya!