Judul: The Sorceress, The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #3
Pengarang: Michael Scott
Penerjemah: Muhammad Baihaqi
Editor: Nadya Andwiani
Korektor: Endah Sulwesi
Ilustrator Cover: Michael Wagner
Terbitan: Edisi Inggris, Mei 2009; Edisi Indonesia, Maret 2010
Harga: 87.500
Sekarang si kembar sudah dibangkitkan, Sophie sudah menguasai sihir angin dan api, Josh belum menguasai sihir apapun, dan Nicholas berencana mengajarkan sihir air pada Gilgamesh, dan kembali ke San Francisco. Tapi masalahnya, apakah Gilgamesh mau mengajarkannya? Gilgamesh adalah manusia abadi tertua, sekitar 10.000 tahun dan karna banyak yang ia ketahui maka ia menjadi gila dan pelupa.
Baru saja Nicholas, Sophie dan Josh sampai di London, makhluk-makhluk mengerikan sudah menyergapnya, mereka pun tidak berniat untuk menggunakan aura karena memakai aura dapat memberitahu kepada makhluk-makhluk lainnya dimana mereka berada. Lalu bagaimana caranya? Baca!
Saint-Germain meminta Palamedes untuk membantu Nicholas dan si kembar, walau Palamedes tidak memihak manapun, tapi karena si kembar akhirnya ia menyanggupi permintaan itu. Walau di awal sikapnya yang menyudutkan Nicholas, bahwa sebenarnya, sebelumnya sudah ada pasangan kembar lain, yang mengakhiri hidupnya dengan gila, mimpi buruk bahkan mati ketika saat pembangkitan. Tentulah Sophie dan Josh merasa takut dan marah pada Nicholas.
Tak disangka-sangka, William Shakespeare berada di tanah milik Palamedes. Tanah Palamedes dulunya adalah pabrik mobil yang bangkrut, namun sekarang ia membuat istana beserta benteng pertahanannya dari besi yang asalnya dari mobil. Nicholas mengira Palamedes menkhianati mereka karena ada Shakespeare. Shakespeare adalah murid sang Alchemyst tapi ia berkhianat dan menjadi murid sang Magician, tapi John Dee mengkhianati Shakespeare, maka dari itu ia berpaling kembali mendukung Nicholas.
Shakespeare membantu mempertemukan Nicholas dengan Perenelle yang masih di Alcatraz melalui scarying, ia melihat perenelle melalui monitor sedangkan Perenelle melihat Nicholas melalui air yang berkumpul dari bekas jaring laba-laba. Aopa yang dibicarakan? Baca!
Dan tiba-tiba keluar cakar menyentak ke arah Perenelle dari belakang air, Nicholas panik dan memusatkan diri agar dapat meyalurkan aura untuk Perenelle, dibantu oleh si kembar. Tapi penyaluran aura tersebut membuat berbagai macam makhluk mendatangi mereka, ada Jhon Dee, Bastet bahkan Cernunnos (Dewa Bertanduk) apa mereka akan kabur? Atau bertahan melawan?
Para tetua gelap mengirim Matchiavelli untuk membunuh sang Sorceress di Alcatraz. Sekarang Alcatraz masih ada Spinx dan monster lainnya yang sedang tidur, juga Nereid di laut menjaga agar tak ada yang kabur. Bagaimana dengan Morrigan? Dan akankah Perenelle berhasil keluar dari Alcatraz?
Dan bagaimana dengan Scathach dan Joan yang terjebak di ........................... ?
Akankah Gilgamesh menyanggupi permintaan Nicholas untuk mengajari si kembar sihir air?
Dan bagaimana dengan pedang Clarent?
Ada tokoh baru di buku ini, yakni Gilgamesh, Palamedes, William Shakespeare, Billy the Kid, Dewa bertanduk, Badb dan Macha yang satu tubuh dengan Morrigan, tetua gelap Dee dan Matchiavelli pun ikut mengambil bagian walau hanya lewat suara telepon.
Plot yang menarik yang membuat penasaran setiap beranjak ke bab selanjutnya, aksinya yang melibatkan banyak makhluk bertarung. Sangat suka dengan penggambaran detailnya yang lengkap dan mudah dipahami, tidak membosankan!
Sayangnya, apa yang Scott gemparkan bahwa Gilgamesh gila, tidak tampak terlalu gila, apa yang digemparkan hasilnya selalu cukup puas, tapi tidak sangat puas, kurang dikit aja. Tapi secara keseluruhan ini buku bagus banget, Stonehenge yang tua berada di London. Mengingatkan akan sejarah yang ada di dunia, buku ini bermanfaat, kita dapat ilmu baru tentang para tokoh dan tempat-tempat sejarah menariknya juga.
Ada satu typo yaitu menggunakan tanda kutip 2x (") tidak menggang memang, tapi dari buku sebelum-sebelumnya tidak ada typo. Dan bekas tinta yang kayak bekas coretan juga sebenarnya meresahkan apa buku ini benar baru, atau sebenarnya bekas dan di plastik ulang? Hehe, oke itu aja. Sekali lagi, buku ini sangat menarik!
Cover! Di tengah aku yakin gambar pedang Clarent dan Excalibur yang disatukan! Dengan dikelilingi air melambangkan pembelajaran sihir air untuk si kembar. Kiri atas ada lambang laba-laba yang kata aku menjelaskan tentang Tetua Aerop-Enap yang membantu Perrenelle. Lambang kanan atas curiganya sama pangkal pedang soalnya di balik buku aja lambang ini dengan lambang di buku sebelumnya, The Magician, berdekatan tapi entah sih ._. Lambang kiri bawah itu menggambarkan Stonehenge dan lambang kanan bawah rusa itu kayaknya menjelaskan Archon, Dewa bertanduk, Archon itu lebih tua dari para Tetua lho! Di balik buku ada 3 lambang, pertama yang di sampul kanan atas, kedua yang di sampul buku sebelumnya dan ketiga jam pasir yang kayaknya mereka terburu-buru oleh waktu yang semakin dekat.
Dan tentang lambang kanan atas yang kata aku mirip pangkal pedang kayaknya salah soalnya liat gambar ditengah aja bedaaa hehehhe
Keren Mba
ReplyDelete