cerita pertama yaitu sekitar jam enam sore tadi, aku masih ada di jalanan menuju pulang. Bahkan buka puasa tadi aja mampir dulu ke **mart untuk beli minuman dan makanan pengganjel laper hehe. oke setelah itu pas mau naek angkot, ternyata masih ada kakek renta yang masih menaiki tangga angkot, gerakan kecil yang beliau lakukan sangaaaattt lah lambat. Aku diem nunggu si kakek dengan sabar. Tapi karena lama, si supir dan si kenek menyarankan untuk kakek tadi naik di depan angkot aja, jangan di belakang biar lebih cepet. si kakek entah itu diam berpikir atau kesulitan bergerak beberapa saat. Dan akhirnya kakek tadi duduk dengan tenang di depan.
waktunya turun angkot. kakek tadi dengan segenap tenaganya berusaha untuk keluar dari angkot, bahkan karena jalanan sempit angkot ini ngebuat mobil-mobil lain terhenti menunggu dan macet beberapa saat juga. emang lamaaaa banget. terus ibu-ibu yang di sebelah aku malah ngomel gini "padahal deket, kenapa gak duduk di belakang aja sih si kakek teh". pengeeeennn banget bilang ke ibu itu kalo aja si kakek duduk di belakang mungkin dia bakalan makin lama untuk turun. tapi aku gak berani jawab, males debat soalnya keburu kesel sama perkataannya. apalagi di angkot, malu-maluin hehe.
ya, ampun, sesulit itukah menggerakkan badan sendiri jika aku sudah tua? sesulit itukah memikirkan kata-kata sederhana untuk dicerna ke otak? bahkan dengan penglihatan agak kabur, apakah aku bisa bertahan dengan kondisi seperti itu? apakah aku tidak akan marah dengan omelan tanpa dipikir tersebut? atau malah akan sakit hati? masih adakah orang yang peduli padaku jika aku sudah tua? yang bahkan aku mungkin akan disebut makhluk paling membosankan karena hanya beraktifitas sedikit dan lama, siapkah aku?
ini cerita kedua,
udah ditonton? gimana kesannya? atau gak mau streaming? nih aku kasih cerita lewat tulisannya, buka websitenya sendiri ya. pertama nonton ini tuh kemarin hari rabu pelajaran bahasa inggris kalo gak salah. haaaa terharu banget! pengen nangis tapi malu, hehe. kita harus sadar apa yang dilakukan orang tua, kasih sayang yang mereka berikan sejak kecil, kesabaran yang mereka hadapi ketika kita saat nakal atau ngeselin. dan kita harus bercermin ke itu semua, orang yang sudah tua itu sebenernya kembali ke saat ia kecil, bahkan bayi. ia mulai berjalan dengan perlahan, bahkan makan pun ada yang harus disuap, giginya udah tinggal dua bahkan ompong. dan kita harus makluminnya, giliran kita untuk berganti posisi untuk mengurusnya. dan tolong jangan buat dia sedih, karena jika saat kamu berada di posisinya, itu mungkin akan sangat menyakitkan. dan tolong jangan gunakan nada tinggi membentak, selain tak sopan itu juga menyakiti perasaan. memangnya kamu mau dibentak-bentak orang? ah pokonya kamu wajib nonton atau baca ceritanya!
oke, itu sebenernya keluar dari cerita, ceritanya sendiri kamu bisa dapet di sini. Dan sekali lagi kamu wajib melihatnya!
No comments:
Post a Comment
pembaca yang keren adalah pembaca yang meninggalkan jejak :D
tapi tolong, jangan komen iklan atau promosi ya!