Judul: Guilty Pleasure
Penulis: Christian Simamora
Penulis: Christian Simamora
Penerbit: Gagasmedia
Genre: Adult
Terbit: April 2014
Tebal: 410 hlm.
ISBN 9797807134 (ISBN13: 9789797807139)
BERHENTILAH MENCARI LAKI-LAKI UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA.
MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA YANG DICARI LAKI-LAKI.
Dear pembaca,
Sebelumnya, aku minta maaf karena terpaksa mengakui kalau cerita ini dimulai dengan adegan paling klise di sepanjang sejarah fiksi: tabrakan. Pembelaan dari diriku hanyalah, saat menuliskannya di bagian awal cerita, entah kenapa aku yakin sekali ini cara paling pas untuk mempertemukan Julien dan Devika, mengingat keduanya berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.
Guilty Pleasure adalah sebuah cerita cinta, yang tentu saja terasa sangat sederhana kalau dibandingkan dengan rumitnya hubungan percintaan di dunia nyata. Novel ini bercerita tentang keraguan; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?
Bolehkah aku bertanya sekarang, apakah bacaan yang seperti ini yang sedang kamu cari? Kalau benar begitu, aku bersyukur sekali bisa mempersembahkan cerita ini untukmu. Selamat membaca dan, seperti biasa...
selamat jatuh cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA
*******
it isn't full three star. maybe two point five.
J kali ini adalah Julien Ang, orang kaya dengan berumur kepala empat, gak bisa move on setelah sekian tahun dan stuck dengan memuja orang yang sudah meninggal. Ugh! it's so uncool! Untungnya ada Devika Kirnandita, TV Bitch yang judul filmnya bikin geli semua, yang buat J satu ini sadar.
Judulnya menggigit, ngegambarin banget perasaan keduanya, terutama Julien deh kayaknya.
well, aku emang baru baca Jeth di Good Fight aja tapi, mungkin karena faktor usia kali ya, i prefer to Jeth. Julien gak bisa ngalahin kekerenan Jethro Liem. Daaann, Jeth juga sempet dibahas sekilat lho!
Aku selalu suka kalimat tiap bab baru, baik kutipan Bang Chris sendiri atau kutipan serial TVnya yang semuanya ngena, jeez. Dan ngomong-ngomong aku nemu gaya bahasa yang agak aneh dan bukan bang Chris banget pas nemu kata 'kau', menjelang akhir, menjelang keseriusan hubungan mereka, but noprob, it doesn't matter, aku tinggal ngubah aja tiap kata 'kau' jadi 'kamu' *plak, maksa amat gua*. Selain yang itu aku suka gaya bahasa abang satu ini kayak ehr-mehr-gehrd (bener gak tuh nulisnya?). Ha-ha tapi beneran itu bikin aku ngebayangin ekpresi yang pas dan malah jadi #unyu hehehe
Well, walaupun kurang suka sama tokoh cowoknya, aku suka tokoh ceweknya, Devika, si makhluk baik dengan muka jutek satu ini cool enought dengan *seperti biasa* branded atau nama-nama orang fashion yang aku hanya ngeh sedikit dari sekian banyak. *poor me, masa kalah canggih dari bang Chris?* Dan yang mengganggu adalah povnya, kita tiba-tiba diajak ke sudut pandang Dev, terus ke Julien, terus ke orang lain tanpa ada tanda, cuma beda paragraf doang, well, beberapa ada sih tapi gak semua, dan itu bikin gemes nyebelin, jadi kurang nikmatin ceritanya pas ada kejadian begitu. Jeez.
btw, aku udah tujuh belas tahun dan ini buku adult, really-really adult, kehidupan mereka juga dewasa. Udah keliatan dong dari cover, cowok keren dan seksi *i dont believe i word this to you*. Tapi langsung kecewa liat bonus paper dollnya yang yaampun, itu mah sama sekali nggak ganteng atau cantik atuh! Jauh dari cowok di cover pula! Well, selera orang beda-beda. Jadi pas ngebayangin si Jules, aku lebih baik bikin imajinasi sendiri daripada ngikut yang di paper doll. Dan rambut garam merica? aku baru tahu itu maksudnya ubanan, uh-oh.
You-know-who, sebelum baca ini novel aku ikutan blogtour-nya Gagasmedia, eits salah, aku emang sempet ikutan tapi buat #Interlude bukan #GEPE dan unchoosen-_- tapiiii beruntungnya aku dapet giveaway novel ini *terima kasih pada Mbak Winda dan Gagasmedia setelah sekian banyak aku mengarungi giveaway untuk kedua novel yang disebutkan, akhirnya nyantol juga yang satu ini *hiyaa party* back to topic, jadi, pas aku ngikutin itu blog tour, aku jadi bisa nebak-nebak ceritanya, so, akhirnya pas baca aku kurang surprise dan berasa flat. Duh!
Satu lagi-satu lagi, setelah baca aku tetep clueless apa itu artinya PUPUNEWE CIWIKEKE di halaman-halaman sebelum cerita, anyone know?
No comments:
Post a Comment
pembaca yang keren adalah pembaca yang meninggalkan jejak :D
tapi tolong, jangan komen iklan atau promosi ya!