Apnea Tidur adalah gangguan pernafasan dimana napas berulang kali berhenti selama beberapa detik hingga setengah menit ketika orang yang bersangkutan dalam keadaan tidur. Kondisi ini sangat menggangu tidur yang normal dan dapat memicu kelelehan yang amat sangat, sakit otot, dan meningkatnya tekanan darah setelah satu kurun waktu tertentu. Gangguan pernafasan tersebut biasanya disebabkan oleh sangat berkurangnya aliran udara karena adanya hambatan dari jaringan lebih yang menghasilkan relaksasi otot di bagian belakang tenggorokan. Gangguan pernafasan tersebut dapat terjadi hingga 60 kali dalam satu jam! Jarang orang yang bersangkutan menyadari masalah tersebut kecuali pasangannya atau orang yang tidur bersamanya mengeluhkan suara dengkurnya, suatu kondisi yang umumnya menyertai sebagian besar masalah apnea. Kadang pasangannya mengetahui kondisi terhentinya napas orang yang bersangkutan dan dengan suara keras berusaha mengambil napas. Episode apneik dapat menimbulkan rasa takut bagi orang yang melihatnya. Mendengkur (yang dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan apnea tidur karena hambatan napas) dan apnea tidur meningkat seiring semakin tua usianya (Bliwise, dkk., 1984). Untuk menegakkan diagnosis apnea tidur yang reliabel, orang yang bersangkutan harus menginap semalam di labolatorium tidur, di mana berbagai parameter tidur ( a.l., gerakan mata, pernapasan, ketegangan otot ) dipantau.
Sumber : Buku Psikologi Abnormal, karangan Gerald C. Davidson, John M. Neale, dan Ann M. Kring. Edisi ke-9 (info ini gue dapet dari sini)
kenapa gue post ini? karena gue dapet info dari twitternya radio Oz Bandung..
awalnya gue pikir orangnya meninggal, kan gak bernafas. tapiiii, setelah search yaa inilah hasilnyaa.. hehehe :D
No comments:
Post a Comment
pembaca yang keren adalah pembaca yang meninggalkan jejak :D
tapi tolong, jangan komen iklan atau promosi ya!