Film yang ditunggu-tunggu pun release! Walau telat satu minggu lebih dari UK atau USA, tapi nggak bikin surut yang mau nonton, malahan makin penasaran. Dan akhirnya aku kesampean hari ini. Yeah, gak masalah nunggu karena filmnya benar-benar seru dan bagus banget!
Seperti biasa, aku nonton di BTC, alasannya karena lebih murah 5rb dan lebih dekat dari sekolah. Jadi, pas bel pulang, kami: aku, karel, mba, artie, desi, didip, imma, dan lilu meluncur ke sana. Kita milih jam 12.15. Dan seperti biasa, bioskop disini tak pernah penuh-_- tapi lebih penuh dibanding waktu aku nonton Percy Jackson (klik kalau mau liat reviewnya), kita kebagian di kursi tengah karena memang datengnya gak awal banget. Di sana juga dipenuhi oleh para cewek dan beberapa cowok yang kayaknya kristian, tahu sendiri dong, yang islam cowoknya lagi jumatan. Mungkin kalo gak jumatan bisa penuh tuh bioskop, mungkin. Loh cerita mulu, kapan mulai reviwnya? hehe maaf, malah keasyikan.
Sebelum nonton ini, pastikan kamu udah nonton yang pertama karena ceritanya bakal berhubungan dan berkesinambungan. Gak juga gapapa sih, asal kamu masih benar-benar ingat. Soalnya aku nonton ini udah pada lupa sama wajah-wajah pemainnya-_- kecuali Elise. Dan Dlaton kok tiba-tiba punya saudara yang namanya Foster yang hampir seumuran sih? Atau adegan flashbacknya yang aku musti diingetin dulu sama temen.
Diawali saat Josh kecil diikuti sosok hitam di setiap fotonya dan Elise berusaha membantu, dan di sana nanti ada momen penting. Iya Josh, ayahnya Dalton cuma pas kecilnya. Lalu dilanjutkan dengan masa sekarang, lanjutan dari Insidious pertama, yang tiba-tiba Josh (Patrick Wilson) bunuh Elise, remember?. Hal pertama yang terlintas adalah, ini beneran Josh apa bukan ya? Tapi kalau bukan Josh, siapa? Soalnya tingkahnya aneh, tapi kadang meyakinkan. Mereka, Josh dan istrinya beserta anak mereka pindah ke rumah sang nenek. Tapi keanehan itu tetap terjadi, walaupun tidak tinggal di rumah itu lagi, dan walaupun Dalton (Ty Simpkins) telah kembali. Jadi tentu penyebabnya bukan tempat, tapi siapa? Dimulai dari permainan piano tanpa ada sosok yang memainkannya, wanita bergaun putih, dan lain-lain. Oh, ya, karakternya nambah banyak dan semua memiliki porsi masing-masing, contoh nih, di sini nanti ada tokoh baru yang sebenarnya ada di masa lalu, namanya Carl, dia ini bisa komunikasi sama hantu dengan dadunya, jadi ntar dadunya nyusun kata yang diomongin sama si hantu. Terus ntar disini juga diceritain hantunya, makanya ntar kita ketemu lagi sama Pintu Merah dunia lain itu._.
Terus,....kalian mending nonton sendiri aja deh, ceritanya itu penuh teka-teki banget, bikin aku kebingungan karena segalanya saling berhubungan. tapi, di sepanjang perjalanan cerita kita dibuat ber-oh-oh dengan informasi baru atau pertanyaan yang masih tersisa di insidious pertama. Dan ceritanya benar-benar bagus, aku suka pengarangnya, ini kan asalnya bukan sekuel ya?, tapi berasa pas dan gak dipaksain, kayak yang terencana padahal kayaknya nggak juga. Duh, aku suka permainan flashback-masa lalunya, memikat. Apalagi momen-momen mengagetkan yang sering banget dan bikin capek, serius, capek nontonnya, dikasih kejutan mulu-_- tapi itu yang bikin bagus, yang bikin nagih nonton, yang bikin penasaran, yang bikin kita lebih seksama melihat ke setiap sudut tempatnya. Totally GOOD deh, aku aja berani kasih nilai 9 di imdb.
Satu kata buat Insidious, serem banget! gila, cape gue nontonnya, dari awal aja udah dibikin deg-deg-an, dibikin teriak-teriak kaget. Keren deh. Lebih keren dari yang pertama. Bahkan ada yang bilang lebih bagus daripada The Conjuring yang bagus itu. *fyi, aku belum nonton conjuring._.v* Ngomong-ngomong soal trailer, yang bahkan baru aku tonton sesudah nonton filmnya-_- katanya trailernya lebih bagus Conjuring, tapi filmnya? Insidious yang menang. Semua itu disimpan di film yang langsung jebrat jebret hantunya muncul-_-