Follow my blog with Bloglovin
and also my:
Thursday, 27 December 2012
Thursday, 20 December 2012
Pandemonium: sequel to Delirium
Judul Novel: Pandemonium (Delirium#2)
Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Mizan Fantasi
pandemonium: kekacauan yang sangat. Pandemonium ini book 2 of Delirium trilogy. jadi jangan baca ini dulu sebelum kamu baca Deliriumnya.
kalo di delirium kita liat awal babnya dengan satu, dua, tiga dengan beberapa petikan kitab Pssstnya. tapi di Pandemonium kita lihat Kini dan Dahulunya, setting waktuyang unik menurutku.
walau sebenernya kalo mau baca yang dahulu-nya dulu juga gak apa-apa, gak terlalu ngaruh karena disana hanya menceritakan bagaimana Lena setelah ia berhasil ke Alam Liar, bagaimana ia bisa menjadi setangguh dan sekuat ini, tapi tetap bagus.
sedangkan dengan Kini-nya menceritakan tentang Lena yang menjalankan misi di New York, yaitu memata-matai Julian Fineman yang adalah pahlawan bagi DFA-deliria free america- sekaligus presiden dari divisi kepemudaan di organisasi tsb. bersama Raven dan Tack. lalu saat DFA itu mau demonstrasi, kayak acara besar gitu tiba-tiba datang Burung Bangkai-sebutan untuk invalid yang ingin menghancurkan habis para valid, jadi invalid ada dua kelompok, Burung Bangkai dan pemberontak seperti Lena-. Lena yang memang diharuskan mengikuti Julian akhirnya diculik oleh Burung Bangkai dan mendapatkan teman kurungan Julian. makin lama-makin lama, gak mungkin dong Lena sama Julian gak kenapa-napa, jadi seiring di sel dan kabur dari sel, serta melawan Burung Bangkai, Julian terserang deliria, Lena pun ya, dia terserang lagi. terus gimana Alex? dari awal sampe agak akhir Alex gak muncul-muncul, tapi satu yang bikin aku seneng! mengenai Alex, mau tahu? baca!
*
seperti biasa idenya sangat menarik, petualangannya, hari hari pertamanya di Alam Liar. karakter-karakter baru lainnya yang keren dan tentu kuat. pembawaan suasananya juga, wih actionnya keren. gaya bahasanya nyaman, detailnya masih tetep keren dan perumpamaannya sedikit, gak sebanyak yanng aku baca di delirium hehe. jalan ceritanya yang unik bikin ketagihan, and i cant put down this book! ebook tepatnya sih hehe, aku bacanya di ebook supaya praktis haha. akhir ceritanya jugaaa aaaaa love triangle! jadi keinget twilight, tapi ini beda,. yak walaupun udah tahu sedikit spoiler dari kakakku tapi ini tetep ngebuat aku kaget. campur aduk deh itu perasaan, dilema, dilema, dilemaaaaaaaaaaa.
banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari novel ini, tepatnya pas Lena di Alam Liar, dan Raven, pemimpin perempuan yang amat sangat hebat!
nb:setelah buku ini terbit aku mau edit postingan ini lagi, tentang penerbit, penerjemah, tebal, ISBN dan sinopsis yang biasa aku tulis di awal postingan ;)
nb: ini pertama kalinya aku pake spoiler yang biasa di kaskus, mencoba hal baru ceritanya haha.
Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Mizan Fantasi
pandemonium: kekacauan yang sangat. Pandemonium ini book 2 of Delirium trilogy. jadi jangan baca ini dulu sebelum kamu baca Deliriumnya.
kalo di delirium kita liat awal babnya dengan satu, dua, tiga dengan beberapa petikan kitab Pssstnya. tapi di Pandemonium kita lihat Kini dan Dahulunya, setting waktuyang unik menurutku.
walau sebenernya kalo mau baca yang dahulu-nya dulu juga gak apa-apa, gak terlalu ngaruh karena disana hanya menceritakan bagaimana Lena setelah ia berhasil ke Alam Liar, bagaimana ia bisa menjadi setangguh dan sekuat ini, tapi tetap bagus.
Aku tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat. Akulah batu yang dihempasaliran air teduh. akulah kayu yang dihanguskan api dan berubah menjadi arang. Otot-ototku seliat tali, dan kedua kakiku sekokoh kayu...pg.126Alam liar, kini ia berada disana, dimana cinta kasih sayang bisa tumbuh. Alam liar itu keras, gimana nggak? makanan sulit didapat, air diambil dari jarak yang cukup jauh, apalagi kalo musim dingin bersalju dan hanya ada sedikit permukiman yang layak saat musim itu, mereka tentu harus berpindah tempat. pengobatan sangat minim, untungnya ada orang dalam yang masih berkomunikasi dengan alam liar dan memberi makanan dan obat-obatan, walaupun tidak sering, apalagi setelah ada yang kabur dari sana, cara untuk menyelundupkan makanan lebih susah, dan akhirnya alam liar kelaparan juga-_-
sedangkan dengan Kini-nya menceritakan tentang Lena yang menjalankan misi di New York, yaitu memata-matai Julian Fineman yang adalah pahlawan bagi DFA-deliria free america- sekaligus presiden dari divisi kepemudaan di organisasi tsb. bersama Raven dan Tack. lalu saat DFA itu mau demonstrasi, kayak acara besar gitu tiba-tiba datang Burung Bangkai-sebutan untuk invalid yang ingin menghancurkan habis para valid, jadi invalid ada dua kelompok, Burung Bangkai dan pemberontak seperti Lena-. Lena yang memang diharuskan mengikuti Julian akhirnya diculik oleh Burung Bangkai dan mendapatkan teman kurungan Julian. makin lama-makin lama, gak mungkin dong Lena sama Julian gak kenapa-napa, jadi seiring di sel dan kabur dari sel, serta melawan Burung Bangkai, Julian terserang deliria, Lena pun ya, dia terserang lagi. terus gimana Alex? dari awal sampe agak akhir Alex gak muncul-muncul, tapi satu yang bikin aku seneng! mengenai Alex, mau tahu? baca!
*
Sedikit Spoiler, jangan buka kalo tidak mau bernasip sama sepertiku-_-
setelah baca delirium, karena tingkat kepenasaranku terhadap Alex, aku nanya sama kakakku yang udah baca Pandemonium, "Alexnya mati kak?" dan dijawab "nggak liat deh" dia ngambil novel Pandemonium versi Inggris sambil nunjukin halaman terakhir dan disitu dikatakan Alex kembali dari kematian, dan sebelnya lagi dia cuma bilan satu kalimat yakni 'dont believe her' oh no, si kakak memberi tahu saya spoiler yang amat sangat penting, jadinya aku tidak terlalu terbawa suasana pas Lena galau karena Alex.
seperti biasa idenya sangat menarik, petualangannya, hari hari pertamanya di Alam Liar. karakter-karakter baru lainnya yang keren dan tentu kuat. pembawaan suasananya juga, wih actionnya keren. gaya bahasanya nyaman, detailnya masih tetep keren dan perumpamaannya sedikit, gak sebanyak yanng aku baca di delirium hehe. jalan ceritanya yang unik bikin ketagihan, and i cant put down this book! ebook tepatnya sih hehe, aku bacanya di ebook supaya praktis haha. akhir ceritanya jugaaa aaaaa love triangle! jadi keinget twilight, tapi ini beda,. yak walaupun udah tahu sedikit spoiler dari kakakku tapi ini tetep ngebuat aku kaget. campur aduk deh itu perasaan, dilema, dilema, dilemaaaaaaaaaaa.
banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari novel ini, tepatnya pas Lena di Alam Liar, dan Raven, pemimpin perempuan yang amat sangat hebat!
Tapi kau selalu bisa membangun masa depan dari ketiadaan atau apapun yang tersisa. Dari serpihan atau sekerlip cahaya. Asalkan ada hasrat untuk terus maju, setapak demi setapak, kau dapat membangun kota yang terang, luas dan terbuka di atas puing-puing dan reruntuhan. pg.69oke, kabarnya ini novel bakalan terbit Februari. tapi gatau pastinya sih. dan aku ini udah baca versi Indonya karena kakakku yang termasuk orang dalam Mizan, hehe. dan itu tentang quotenya maap kalo ada salah-salah hihi :D
nb:setelah buku ini terbit aku mau edit postingan ini lagi, tentang penerbit, penerjemah, tebal, ISBN dan sinopsis yang biasa aku tulis di awal postingan ;)
nb: ini pertama kalinya aku pake spoiler yang biasa di kaskus, mencoba hal baru ceritanya haha.
Saturday, 15 December 2012
Delirium #1
Judul Buku : Delirium (Delirium #1)
Penulis : Lauren Oliver
Penerjemah : Vici Alfanani Purnomo
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan Pertama : Desember 2011
ISBN : 978-979-433-646-5Tebal: 518 halaman
Sinopsis:
Dunia yang dihuni Lena Haloway adalah dunia tanpa cinta.Cinta adalah sebuah dosa besar.Sastra dan puisi masuk dalam "Kompilasi Lengkap Kata-Kata dan Ide-Ide Berbahaya."Penikmat musik dijebloskan ke penjara.Tertawa bahagia dianggap melanggar aturan.Suami-istri, ibu-anak, kakak-adik, hanya sebuah ikatan tanpa kasih sayang.Binatang. Orang yang jatuh cinta dianggap binatang. Lena pun demikian, ketika dia jatuh cinta kepada Alex Sheates. Mereka hidup dalam rasa takut hebat, dan hanya menunggu waktu hingga mereka menanggung hukuman.
Dunia yang dihuni Lena Haloway adalah dunia tanpa cinta.Cinta adalah sebuah dosa besar.Sastra dan puisi masuk dalam "Kompilasi Lengkap Kata-Kata dan Ide-Ide Berbahaya."Penikmat musik dijebloskan ke penjara.Tertawa bahagia dianggap melanggar aturan.Suami-istri, ibu-anak, kakak-adik, hanya sebuah ikatan tanpa kasih sayang.Binatang. Orang yang jatuh cinta dianggap binatang. Lena pun demikian, ketika dia jatuh cinta kepada Alex Sheates. Mereka hidup dalam rasa takut hebat, dan hanya menunggu waktu hingga mereka menanggung hukuman.
Cinta itu dianggap buruk, bahkan penyakit mematikan, amor deliria nervosa.
Awal cerita tentang perjalanan Lena menuju evaluasinya untuk menentukan jurusan kuliah dan pasangan hidupnya nanti. Saat itu Lena sangat menantikan prosedurnya yang akan dilaksanakan 95 hari lagi, tepat saat ia berumur 18 tahun. Prosedur penyembuhan yang akan membuat Lena terlepas dari penyakit Cinta itu dan hidup bahagia dan aman untuk selamanya, ia juga yakin jika ia sudah menjalani prosedur ia tak akan lagi dipandang jijik karena latar belakang ibunya yang mati bunuh diri gara-gara mengidap penyakit itu.
Evaluasi Lena kacau oleh kata-kata yang dilontarkan Hana(sahabat Lena) sebelumnya
Kau takkan bahagia kecuali kau sekali saja kau pernah merasa tak bahagiakata-kata itu entah mengapa bisa membuat jawaban yang sebenarnya sudah ia hafal berubah menjadi sangat berbeda, tapi untungnya tiba-tiba ada segerombolan sapi datang ke ruang evaluasi, jadi kemungkinan evaluasi akan diulang. sapi itu dikirim bukan karena ketidaksengajaan, Lena dan Hana yakin ini ada kaitannya dengan para Invalid. Invalid adalah orang-orang yang hidup di alam liar dan tak pernah disembuhkan. Saat sapi-sapi itu datang, Lena melihat sesosok laki-laki yang sedang tertawa lepas lalu mengedipkan matanya pada Lena. Lena bahkan bertemu lagi dengan laki-laki itu saat melakukan kegiatan berlari bersama Hana. tapi Alex (nama laki-laki tadi) mengelak bahwa ia pernah bertemu Lena.
Lama kelamaan Lena semakin dekat dengan Alex, itu membuat Lena bingung. pikirannya mengatakan untuk tetap beradadi situasi seharusnya, menjalankan prosedur, menikah dengan pasangan yang dipilihkan dan hidup bahagia juga aman untuk selamanya, tapi di sisi lain Lena ingin terus bersama Alex, apalagi semenjak ia tahu kebohongan-kebohongan yang diberikan pemerintah.
bagaimana selanjutnya? apa yang terjadi? silahkan baca sendiri
**
Banyak konflik yang terjadi, kebimbangan, kegundahan, kesenangan, kebencian dan lainnya yang dirasakan Lena. ah, udah bagus sih kalo kata aku. Ide cerita yang unik, menganggap cinta itu sebagai penyakit, gak kepikiran sama sekali. tapi bener lho ya, gara-gara cinta itu kita bisa ngelakuin apa aja, bukan pas cintanya sih tepatnya, tapi kalau ditilik-tilik kan kalo misalkan cintanya gak berbalas malah bikin kebencian terus terjadi perkelahian, pemberontakan bahkan perang._.
gaya bahasanya juga enak, detail yang bagus, perumpamaan yag bikin manggut-manggut dan lain sebagainya hehe. Jalan ceritanya juga bikin terhanyut. karakter-karekter para tokoh yang unik juga sangat kuat. Bagus deh pokoknya.
di sepertiga halaman kepikir, gimana kalau sudut pandangnya dari Hana ya? terus pas di tigaperempat halaman penasaran gimana kalau dari sudut pandang si Alex? dan di akhir-akhir cerita penasaran sama Grace, yang gak pernah ngomong akibat trauma kali ya tapi di akhir cerita malah ngomong "Tunggu" yang bikin semua orang diam takjub. dan ternyata salah satu dari yang aku sebutin terkabul! ada cerita tentang Hana, eh tapi gak tau juga sih._.
satu yang disayangkan dari novel ini, covernya! lebih bagus cover aslinya, yang versi luarnya. cover yang Indonesia gak tahu kenapa kata aku kurang menarik. ini nih yang kelemahan Penerbit Mizan, ada beberapa buku yang covernya kurang menarik minat, walaupun sebenernya cerita-cerita dibaliknya sangat menggelegar, hohoho.
beberapa detik setelah aku selesai baca, aku langsung nulis ini: eh masuk spoiler gak sih ini sebenernya? ya pokoknya gila, ini terlalu keren! akhir cerita yang membuatku tak percaya, aku malah gak mau percaya kalo ini akhirnya. kalo menurutku ini harus gantung, gak tahu pokoknya ini bukan akhir dari segalanya-_- aku gak rela kalo akhirnya kayak gini! untuk pertama kalinya aku gak suka sama akhir cerita yang gini, bikin penasarannya tuh banget-banget. Alex! tidaaaakkkk...
ah udah pokoknya kita tunggu cerita selanjutnya yakni Pandemonium, yang masih dalam proses untuk terbit awal tahun depan di Indonesia.
eh iya, ternyata ini trilogy! ah gak sabar nunggu Requiem nya juga, kayaknya masih sangat lama terbit dilihat dari Pandemoniumnya aja belom terbit gkgkgkg. Dan satu lagi! katanya delirium ini bakal di film-in sama Fox 2000. aku liat dibalik buku delirium ini xoxoxo. ya kita tunggu saja kebenarannya.
Wednesday, 12 December 2012
Pengamen, Pengemis, dan sebangsanya
orang bilang hari ini tuh tanggal cantik. gimana enggak? sekarang kan 121212. cantik kan? apalagi katanya Krisdayanti mau ngelahirin sesar di tanggal ini korban gosip. bukan, aku disini bukan mau bahas KD, orang dari judulnya aja bukan KD, cuma ya sedikit basa basi boleh lah mueheheh basabasinya kelamaan.
setelah seminggu lebih dua hari UAS tulisan yang alhamdulillah bikin mumet, sedihnya nilai math aku biasa aja. nggak wow dan gak juga iyuh._. akhirnya hari ini dijadiin haru UAS olahraga, tes lari dua keliling lapangan merah UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) [saya tekankan bahwa saya ini masih 16 tahun, belom kuliah, masih SMA, cuma gurunya nyuruh disini. padahal sebelum-sebelumnya biasa di ITB, udah bosen kali ya-_-] terus bikin capeknya lagi, abis lari itu langsung berenang! wew, temen yang lain kebanyakan renang, kalo yang gak renang lebih banyak lagi, termasuk aku-_- hehe.
oke jadi sepulang dari sana, aku naik angkot nasip gak ada tebengan. di angkot pertama gak ada pengamen, kita singgah dulu di surabi imut, yang surabinya imut juga, kurang puas makannya.
terus kita naik angkot lagi menuju gramedia Merdeka, disini ketemu sama pengamen pertama yang suaranya ehem pas-pas-an, dia duet sama anak kecil, bukannya bikin penumpang nyaman sama suaranya, tapi malah jadi risih, dan itu terbukti! gak ada yang ngasih recehannya ke mereka._.
lalu setelah agak mau nyampe tujuan, angkot ini didatangi pengamen lain. lain hal dengan yang tadi, pengamen ini suaranya lembuutt banget, enak didenger, tapi rada kayak dangdut gitu kalo digeolin suaranya._. digeolin itu diayunkan hohhoho.
oke, sampai tujuan ke Gramedia, temen aku beli komik, aku sendiri gak beli apa-apa soalnya novel yang aku cari gak ada di tempat diskon dasar ratu diskon. yak, akhirnya aku cuma beli eskrim sundae strawberry-- nah pas naik angkot lagi ada pengamen lagi yang ini suaranya lebih dahsyat menggelegar, suaranya tuh serak-serak gitu tapi malah bikin lagunya enak, padahal aku gak tau dia lagi nyanyi lagu apa. tapi tetep aja kedengerannya bagus. pengen banget nanya kenapa dia gak ikutan indonesian idol aja dulu buahahah.
segitu cerita tentang hari ini, jadi ini lho yang mau aku sampein.
kalo pengamen yang suaranya bagus, aku gak akan komentar apa-apa, dia ngejual suaranya buat para penumpang angkot walaupun sebentar, bayarannya pun sedikit, malah pernah gak ada bayarannya juga.
kalo pengamen yang suaranya jelek, harusnya nyadar diri, dia mau ngebuat telinga penumpang pada jenger apa? jadi mending cari kerjaan lain. dan apa kalian gak mau cari usaha lain apa? kenapa pilihan kalian jatuh menjadi pengamen?-_-
pengamen versi lain, yaitu pengamen yang ngamennya di depan rumah orang. gak masalah sih selama kita punya receh, kenapa harus receh? karena tidak ribuan._. hehe, tapi kalo kita lagi gak ada receh apa kita masih harus ngasih dan minta ke si tukang ngamen kembalian? lu kira warung-_- gak gitu, makanya si tukang ngamen itu kita bilang "punteun", pengamen yang waras sih, dia langsung pergi nyari rumah yang pintunya kebuka lainnya. tapi kebanyakan, pengamen ini udah di "punteun" berkali-kali tapi masih aja tetep keukeuh nunggu dikasih duit, maksa pisan-_-
pengemis, paling nyebelin kalo udah nemuin pengemis yang duduk diem di pinggiran jalan sekitar mall. apalagi kalo mereka masih keliatan sehat bugar, kenapa masih miilih jadi pengemis? pemales banget sih, ogah ngasihnya juga. padahal mereka jadi tukang bantu-bantu di rumah orang bisa kali, jual tenaga gitu. bukannya malah duduk nunggu duit sial dari yang lewat. kalo yang, maaf, cacat sih aku masih bisa tolerir. asal jangan yang sehat tapi malah dicacat-cacatin! terus pengemis yang bawa anak-anaknya, apa pula itu? mau melihatkan kelemahan anda tidak bisa mengurus anak?
terus pernah gak kalian nemuin tukang minta-minta? jadi gini waktu di angkot itu tiba-tiba ada yang naik, kirain mau nyanyi, eh dia malah cuma tepuk tangan beberapa kali terus minta duit ke penumpang, mana nodong-nodong segala pula, kurang nakutin apa coba? itu bukan minta-minta deh kayaknya, yang benernya mau malak!
terus ada juga banci ngamen, ada kan? bajunya wih, pendek banget. itu mau ngamen apa pamer kaki? kalo dari aku sendiri, aku belum pernah dapet kisah 'brutal' dari banci, jadi mari kita lewat. hehehehe
terakhir nih, yang paling menyeramkan tapi sebenernya baik. penyanyi topeng! aku pernah ditoel sama si pengamen bertopeng ini dan aku kira itu hantu makanya aku langsung ngibrit lari ke rumah, sampe sekarang aja aku masih agak takut sama pahlawan pengamen bertopeng ini.
yaudah sih, gitu aja, gatau tujuan ngepost ini sebenernya apa. yang penting isi pikiranku udah diluapkan hehe ^^ dan maaf kalo basa-basinya kelamaan juga bosenin :D
Subscribe to:
Posts (Atom)